Kemendagri ajak pemda wujudkan visi Indonesia Emas 2045
2 Mei 2024 12:52 WIB
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri Yusharto Huntoyungo dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Maluku Utara Tahun 2025 di Ternate, Selasa (30/4/2024). (ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengajak seluruh pemerintah daerah (pemda) di Indonesia untuk memperkuat perencanaan pembangunan guna mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri Yusharto Huntoyungo mengatakan hal ini juga berlaku bagi pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku Utara yang tengah berupaya meningkatkan efektivitas pembangunan di wilayahnya.
"Indonesia bertekad untuk terus melakukan pembangunan hingga masuk dalam lima negara dengan perekonomian terbesar di dunia tahun 2045. Untuk itu, daerah diminta berkontribusi dalam penyusunan perencanaan pembangunan untuk mendukung visi tersebut," kata Yusharto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Airlangga: RI masih 'on-track' untuk capai Visi Indonesia Emas 2045
Dia juga menjelaskan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, pembangunan dalam 20 tahun ke depan harus menggunakan paradigma baru yang lebih merata, berkeadilan, ramah lingkungan serta berkesinambungan.
Paradigma tersebut juga semestinya menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan di daerah. Dirinya menambahkan daerah dapat memanfaatkan kearifan lokal, potensi, inovasi, daya saing dan kreativitas daerah untuk mencapai tujuan pembangunan di tingkat lokal yang pada akhirnya akan mendukung pencapaian tujuan nasional.
"Tentu saja ini bukanlah tugas yang dapat dilakukan sendiri, butuh keterlibatan semua pihak terkait. Oleh karena itu, ada aspek lain dalam pembangunan daerah. yaitu adanya komitmen kepala daerah hingga DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) untuk mewujudkan visi bersama pembangunan daerah," ujarnya.
Baca juga: Menilik manfaat subsidi gas industri guna wujudkan Indonesia Emas 2045
Yusharto juga mengimbau Pemprov Maluku melakukan pemetaan isu strategis di wilayahnya untuk ditindaklanjuti, dikembangkan dan dicatat sebagai inovasi. Sebab, keberadaan inovasi berbasis potensi lokal ini akan mendukung pembangunan terlaksana sesuai target.
Sejauh ini, Yusharto mengatakan pihaknya juga sangat mengapresiasi pencapaian yang diraih Pemprov Maluku Utara khususnya dalam pengukuran Indeks Inovasi Daerah (IID) tahun 2023 yang menempatkannya dalam urutan ke-15 dari 38 provinsi di Indonesia.
"Kami berharap capaian ini dapat terus ditingkatkan, sehingga penyelenggaraan pembangunan di Provinsi Maluku Utara, maupun kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi itu dapat terwujud dengan baik," pesan Yusharto.
Baca juga: Jokowi tunjuk Airlangga sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Baca juga: Bapanas elaborasi strategi ketahanan pangan demi Indonesia Emas 2045
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri Yusharto Huntoyungo mengatakan hal ini juga berlaku bagi pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku Utara yang tengah berupaya meningkatkan efektivitas pembangunan di wilayahnya.
"Indonesia bertekad untuk terus melakukan pembangunan hingga masuk dalam lima negara dengan perekonomian terbesar di dunia tahun 2045. Untuk itu, daerah diminta berkontribusi dalam penyusunan perencanaan pembangunan untuk mendukung visi tersebut," kata Yusharto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Airlangga: RI masih 'on-track' untuk capai Visi Indonesia Emas 2045
Dia juga menjelaskan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, pembangunan dalam 20 tahun ke depan harus menggunakan paradigma baru yang lebih merata, berkeadilan, ramah lingkungan serta berkesinambungan.
Paradigma tersebut juga semestinya menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan di daerah. Dirinya menambahkan daerah dapat memanfaatkan kearifan lokal, potensi, inovasi, daya saing dan kreativitas daerah untuk mencapai tujuan pembangunan di tingkat lokal yang pada akhirnya akan mendukung pencapaian tujuan nasional.
"Tentu saja ini bukanlah tugas yang dapat dilakukan sendiri, butuh keterlibatan semua pihak terkait. Oleh karena itu, ada aspek lain dalam pembangunan daerah. yaitu adanya komitmen kepala daerah hingga DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) untuk mewujudkan visi bersama pembangunan daerah," ujarnya.
Baca juga: Menilik manfaat subsidi gas industri guna wujudkan Indonesia Emas 2045
Yusharto juga mengimbau Pemprov Maluku melakukan pemetaan isu strategis di wilayahnya untuk ditindaklanjuti, dikembangkan dan dicatat sebagai inovasi. Sebab, keberadaan inovasi berbasis potensi lokal ini akan mendukung pembangunan terlaksana sesuai target.
Sejauh ini, Yusharto mengatakan pihaknya juga sangat mengapresiasi pencapaian yang diraih Pemprov Maluku Utara khususnya dalam pengukuran Indeks Inovasi Daerah (IID) tahun 2023 yang menempatkannya dalam urutan ke-15 dari 38 provinsi di Indonesia.
"Kami berharap capaian ini dapat terus ditingkatkan, sehingga penyelenggaraan pembangunan di Provinsi Maluku Utara, maupun kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi itu dapat terwujud dengan baik," pesan Yusharto.
Baca juga: Jokowi tunjuk Airlangga sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Baca juga: Bapanas elaborasi strategi ketahanan pangan demi Indonesia Emas 2045
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Tags: