Pj Gubernur PBD: Membangun pendidikan butuh kolaborasi lintas sektoral
2 Mei 2024 12:42 WIB
Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad menyerahkan medali kepada beberapa siswa program Bis-Gemas yang telah menang dalam beberapa lomba di Alun-Alun Aimas, Kabupaten Sorong, Kamis (2/5/2024) (ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)
Aimas (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya (PBD) Muhammad Musa'ad mengatakan bahwa membangun pendidikan dalam rangka menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni membutuhkan kerja sama dan kolaborasi lintas sektoral sebagai upaya menyiapkan generasi emas pada 2045.
Hal itu disampaikan Muhammad Musa'ad pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 yang dipusatkan di Alun-Alun Aimas Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Kamis.
"Membangun pendidikan di Papua Barat Daya membutuhkan kolaborasi," jelas dia.
Berdasarkan tema nasional Hardiknas "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar" memberikan isyarat untuk bersama membangun pendidikan.
"Jadi membangun pendidikan, membangun merdeka belajar butuh kebersamaan, kolaborasi dan sinergisitas dari semua unsur sehingga harapan mencapai Indonesia emas pada 2045 bisa terwujud secara baik dan maksimal," ujarnya.
Baca juga: Pemprov PBD gandeng Uncen hadirkan sekolah pariwisata di Kota Sorong
Pada konteks Papua Barat Daya yang berlandaskan pada motto "Kitorang Kuat Karena Torang Satu" pada bidang pendidikan, pemerintah daerah setempat mengembangkan generasi emas melalui berbagai program, salah satunya beasiswa generasi emas (Bis-Gemas).
"Program Bis-Gemas ini sudah mulai menampakkan beberapa hasil, dan ini akan terus kita lakukan supaya SDM Papua Barat Daya tidak kalah saing dengan daerah lain di Indonesia," katanya.
Oleh karena itu, dia mengharapkan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan dalam pengembangan program Bis-Gemas, sehingga SDM Papua Barat Daya memiliki kualitas yang bisa bersaing dengan provinsi lain.
"Sesama anak bangsa kita harus hidup sama rendah dan berdiri sama tinggi," ucapnya.
Baca juga: Perkuat pendidikan di Papua Barat Daya, TNI berikan les privat
Menurut dia, hal itu menjadi komitmen dan semangat serta motivasi untuk seluruh anak bangsa di Papua Barat Daya khususnya para pengajar dari tingkat bawah hingga tingkat atas.
"Terima kasih juga kepada seluruh orang tua yang telah mendorong anak-anaknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak," ujarnya.
Pemerintah, kata dia, akan terus berusaha untuk memberikan dan menyediakan pelayanan pendidikan yang baik sekaligus tetap memperbaiki kualitas pendidikan sehingga nantinya memiliki daya saing di antara anak bangsa di Indonesia bahkan di dunia internasional.
Khusus pelayanan di daerah 3T, selain memberikan tunjangan khusus, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan kabupaten kota juga mengadakan penambahan guru melalui program PPPK guna mengoptimalkan pendidikan di wilayah 3T.
Baca juga: Komisi X DPR salurkan PIP 41.930 siswa-mahasiswa Papua Barat Daya
"Jadi selain memberikan tunjangan yang berbeda bagi guru di daerah 3T, juga ada fasilitas-fasilitas penunjang lain kepada guru 3T," katanya.
Hal itu disampaikan Muhammad Musa'ad pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 yang dipusatkan di Alun-Alun Aimas Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Kamis.
"Membangun pendidikan di Papua Barat Daya membutuhkan kolaborasi," jelas dia.
Berdasarkan tema nasional Hardiknas "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar" memberikan isyarat untuk bersama membangun pendidikan.
"Jadi membangun pendidikan, membangun merdeka belajar butuh kebersamaan, kolaborasi dan sinergisitas dari semua unsur sehingga harapan mencapai Indonesia emas pada 2045 bisa terwujud secara baik dan maksimal," ujarnya.
Baca juga: Pemprov PBD gandeng Uncen hadirkan sekolah pariwisata di Kota Sorong
Pada konteks Papua Barat Daya yang berlandaskan pada motto "Kitorang Kuat Karena Torang Satu" pada bidang pendidikan, pemerintah daerah setempat mengembangkan generasi emas melalui berbagai program, salah satunya beasiswa generasi emas (Bis-Gemas).
"Program Bis-Gemas ini sudah mulai menampakkan beberapa hasil, dan ini akan terus kita lakukan supaya SDM Papua Barat Daya tidak kalah saing dengan daerah lain di Indonesia," katanya.
Oleh karena itu, dia mengharapkan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan dalam pengembangan program Bis-Gemas, sehingga SDM Papua Barat Daya memiliki kualitas yang bisa bersaing dengan provinsi lain.
"Sesama anak bangsa kita harus hidup sama rendah dan berdiri sama tinggi," ucapnya.
Baca juga: Perkuat pendidikan di Papua Barat Daya, TNI berikan les privat
Menurut dia, hal itu menjadi komitmen dan semangat serta motivasi untuk seluruh anak bangsa di Papua Barat Daya khususnya para pengajar dari tingkat bawah hingga tingkat atas.
"Terima kasih juga kepada seluruh orang tua yang telah mendorong anak-anaknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak," ujarnya.
Pemerintah, kata dia, akan terus berusaha untuk memberikan dan menyediakan pelayanan pendidikan yang baik sekaligus tetap memperbaiki kualitas pendidikan sehingga nantinya memiliki daya saing di antara anak bangsa di Indonesia bahkan di dunia internasional.
Khusus pelayanan di daerah 3T, selain memberikan tunjangan khusus, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan kabupaten kota juga mengadakan penambahan guru melalui program PPPK guna mengoptimalkan pendidikan di wilayah 3T.
Baca juga: Komisi X DPR salurkan PIP 41.930 siswa-mahasiswa Papua Barat Daya
"Jadi selain memberikan tunjangan yang berbeda bagi guru di daerah 3T, juga ada fasilitas-fasilitas penunjang lain kepada guru 3T," katanya.
Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: