"Izin dari Kementerian Perhubungan sudah keluar. Namun untuk jadwal terbangnya belum dipastikan, meski pihak Lion mengatakan pada Desember ini," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan Batam, Dwi D Wiwoho, di Batam, Sabtu.
Bandara Internasional Hang Nadim Batam merupakan bandara yang dikelola BP Batam, bukan PT Angkasa Pura sebagaimana bandara-bandara lain.
Mulai Jumat (6/12) Lion Air resmi menjadikan bandara dengan landas pacu sepanjang 4,025 meter itu --terpanjang di Indonesia-- sebagai penghubung Indonesia bagian barat terutama Sumatera ke wilayah Indonesia tengah dan rimur.
"Dari Balikpapan, nanti penerbangan akan dilanjutkan ke Banjarmasin, Berau, Tarakan, Manado, Palu, Makassar tanpa harus transit di Ssoekarno Hatta Jakarta," kata dia.
Wiwoho mengatakan, pembukaan rute tersebut bertujuan menyingkat waktu penerbangan berujung pada efisiensi-ekonomis, ketimbang jika harus singgah dulu ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Jadi, untuk ke wilayah timur Indonesia, bisa langsung dari Batam. "Tujuan lain untuk mengurangi kepadatan dan kemungkinan penundaan penerbangan bila harus transit di Soekarno-Hatta yang sudah sangat padat," kata dia.