“Kita ada program ketahanan pangan dari KSAD, salah satunya urban farming, jadi selain menanam padi dan budidaya ikan, kami mencoba mengembangkan tanaman hidroponik,” kata Komandan Kodim (Dandim) 1015/Sampit Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata, di Sampit, Rabu.
Baca juga: Kodim Magetan gandeng Dispertan tingkatkan produksi tanaman pangan
Metode budidaya pertanian perkotaan dapat dilakukan dengan vertikultur, hidroponik, akuaponik, aeroponik, tanaman buah dalam pot atau tabulampot, dan lainnya.
Menurut dia, Kodim 1015/Sampit memilih metode hidroponik dengan jenis tanaman yang dikembangkan saat ini adalah selada air hijau dan merah. Namun, pihaknya juga akan mengembangkan hidroponik cabai.
Baca juga: Kodim Pasangkayu dampingi petani kembangkan jagung
Dalam implementasi program urban farming ini Kodim 1015/Sampit menggandeng mahasiswa jurusan pertanian dari universitas setempat. Kebetulan para mahasiswa tersebut memiliki proyek atau tugas untuk pengembangan hidroponik tanaman selada, melon, dan cabai.
Kodim 1015/Sampit memberikan ruang bagi para mahasiswa untuk melakukan praktik sesuai proyek yang dikerjakan, sedangkan dari pihak Kodim bisa ikut belajar dalam pengembangan hidroponik, sehingga kedua pihak mendapat manfaat.
Baca juga: Kodim dan Pemkab Situbondo tanam 10.500 tanaman buah di lahan kritis