Piala Thomas dan Uber
Ginting tak mampu atasi tekanan pada fase grup terakhir
1 Mei 2024 17:35 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis tunggal putra Thailand Panitchaphon Teeraratsakul dalam babak kualifikasi grup Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Senin (29/4/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Chengdu, China (ANTARA) - Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting tak dapat keluar dari tekanan saat menghadapi unggulan pertama India pada pertandingan fase grup terakhir Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Rabu.
Ginting kalah dari tunggal putra pertama India HS Prannoy melalui rubber game dengan skor 21-13, 12-21, 12-21 dalam tempo 61 menit.
Gim pertama berlangsung cukup mudah bagi Ginting yang begitu mendominasi seluruh bagian lapangan dengan berbagai variasi serangan, terutama pada awal pertandingan.
Ginting bahkan sempat unggul sangat jauh hingga 7-1 sampai selepas turun minum, Prannoy mulai menemukan pola permainannya dan mengejar perlahan laju perolehan angka di papan skor.
Baca juga: Ginting buka kemenangan pertama Indonesia atas Thailand di fase grup
Tak ingin lengah, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu terus mencoba memberikan tekanan kepada lawan hingga akhirnya membungkus kemenangan gim pertama 21-13.
“Di gim pertama saya coba masuk ke permainan saya sendiri dan lawan juga demikian,” kata Ginting saat ditemui usai pertandingan.
Beralih ke gim kedua, wakil India mulai menemukan strategi yang bisa mengimbangi permainan Ginting yang cepat. Prannoy merebut interval gim kedua, dan tak memberikan kesempatan bagi tunggal putra peringkat tujuh dunia untuk mengembangkan permainannya.
Prannoy pun memaksakan adanya rubber game setelah memenangkan gim kedua 21-12.
“Lawan memiliki strategi juga di gim kedua dan saya malah masuk ke pola permainan dia. Di situ saya kurang antisipasi waktu ada perubahan-perubahan itu, dan saya juga kurang firm buat cari pola yang tepat dan malah membuat kesalahan sendiri,” kata Ginting.
Baca juga: Ginting buka kemenangan atas Inggris di fase grup Piala Thomas
Awal gim ketiga sempat berlangsung cukup sengit bagi kedua pemain. Terlebih, ada momen saat Ginting melakukan double hit shuttlecock yang kemudian membuat skornya dianulir oleh wasit.
Hal tersebut pun membuat Prannoy menjadi lebih percaya diri dan permainan Ginting seakan tidak keluar dengan maksimal. Ia kemudian banyak melakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan buat lawan.
Tekanan semakin tak terbendung bagi sang finalis All England 2024 dan menelan kekalahan 12-21.
Sementara itu, masih ada empat wakil lainnya yang bertanding hari ini pada babak kualifikasi Grup C.
Selain Ginting, Tim Indonesia hari ini diperkuat oleh Jonatan Christie, dan Chico Aura Dwi Wardoyo di sektor tunggal. Sementara, sektor ganda diisi oleh Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Baca juga: Pelatih: Tunggal putra Indonesia siap turun dengan kekuatan terbaik
Baca juga: Juarai All England dan Kejuaraan Asia bawa Jonatan ke tiga besar dunia
Ginting kalah dari tunggal putra pertama India HS Prannoy melalui rubber game dengan skor 21-13, 12-21, 12-21 dalam tempo 61 menit.
Gim pertama berlangsung cukup mudah bagi Ginting yang begitu mendominasi seluruh bagian lapangan dengan berbagai variasi serangan, terutama pada awal pertandingan.
Ginting bahkan sempat unggul sangat jauh hingga 7-1 sampai selepas turun minum, Prannoy mulai menemukan pola permainannya dan mengejar perlahan laju perolehan angka di papan skor.
Baca juga: Ginting buka kemenangan pertama Indonesia atas Thailand di fase grup
Tak ingin lengah, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu terus mencoba memberikan tekanan kepada lawan hingga akhirnya membungkus kemenangan gim pertama 21-13.
“Di gim pertama saya coba masuk ke permainan saya sendiri dan lawan juga demikian,” kata Ginting saat ditemui usai pertandingan.
Beralih ke gim kedua, wakil India mulai menemukan strategi yang bisa mengimbangi permainan Ginting yang cepat. Prannoy merebut interval gim kedua, dan tak memberikan kesempatan bagi tunggal putra peringkat tujuh dunia untuk mengembangkan permainannya.
Prannoy pun memaksakan adanya rubber game setelah memenangkan gim kedua 21-12.
“Lawan memiliki strategi juga di gim kedua dan saya malah masuk ke pola permainan dia. Di situ saya kurang antisipasi waktu ada perubahan-perubahan itu, dan saya juga kurang firm buat cari pola yang tepat dan malah membuat kesalahan sendiri,” kata Ginting.
Baca juga: Ginting buka kemenangan atas Inggris di fase grup Piala Thomas
Awal gim ketiga sempat berlangsung cukup sengit bagi kedua pemain. Terlebih, ada momen saat Ginting melakukan double hit shuttlecock yang kemudian membuat skornya dianulir oleh wasit.
Hal tersebut pun membuat Prannoy menjadi lebih percaya diri dan permainan Ginting seakan tidak keluar dengan maksimal. Ia kemudian banyak melakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan buat lawan.
Tekanan semakin tak terbendung bagi sang finalis All England 2024 dan menelan kekalahan 12-21.
Sementara itu, masih ada empat wakil lainnya yang bertanding hari ini pada babak kualifikasi Grup C.
Selain Ginting, Tim Indonesia hari ini diperkuat oleh Jonatan Christie, dan Chico Aura Dwi Wardoyo di sektor tunggal. Sementara, sektor ganda diisi oleh Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Baca juga: Pelatih: Tunggal putra Indonesia siap turun dengan kekuatan terbaik
Baca juga: Juarai All England dan Kejuaraan Asia bawa Jonatan ke tiga besar dunia
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: