"Kegiatan ini menjadi wadah bagi seluruh pelaku dalam rantai pasok logistik untuk mengakselerasi kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan sektor otomotif dan logistik, yang memiliki dampak langsung terhadap kelancaran proses produksi hingga kepuasan akhir pelanggan,” kata Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kemenperin jalin kerja sama pengembangan SDM di Hannover Messe 2024
Menurut dia fokus utama dari program itu yakni memastikan berjalannya sistem operasi logistik yang efisien dan aman.
Ia menilai operator kendaraan logistik memiliki peran penting dalam proses pengiriman rantai pasok. Oleh karena itu keselamatan menjadi kunci utama dalam program pengembangan yang dilakukan pihaknya.
Baca juga: Toyota ajak generasi muda peduli lingkungan lewat TEY ke-13
Menurutnya pelaksanaan acara ini juga didasari semangat tiga pilar yakni Environment, Social, and Governance (ESG). Pada pilar environment atau lingkungan, fokus diberikan pada pengembangan keterampilan yang mendukung upaya pengurangan emisi, sehingga bisa mewujudkan visi nol emisi karbon (net zero emissions/NZE).
Pada pilar sosial, peningkatan pengembangan tenaga kerja dilakukan melalui program-program sertifikasi yang bertujuan meningkatkan kualifikasi dan keterampilan pekerja.
Lalu pilar tata kelola atau governance dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan yang mencakup peningkatan prinsip guna memastikan semua proses berjalan sesuai standar.
“Melalui peningkatan keterampilan SDM, kita bukan hanya akan mengukuhkan fondasi yang kuat bagi kemajuan industri di Indonesia, bersama-sama kita menciptakan sebuah ekosistem yang memungkinkan para pekerja untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal dalam mewujudkan visi industri yang berkelanjutan dan inklusif untuk masa depan yang lebih baik bagi bangsa dan negara kita,” kata Bob Azam.