Korban banjir di Minahasa Tenggara belum ditemukan
6 Desember 2013 20:32 WIB
ilustrasi Dua warga membersihkan perabot rumah tangga di dekat rumah mereka yang rusak akibat banjir di kelurahan Komo Luar, Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin (18/2). (ANTARA/Fiqman Sunandar)
Manado (ANTARA News) - Salah seorang korban banjir bandang di Desa Rasi Kecamatan Ratahan, Kabupaten Minahasa Tengara Sulawesi Utara, pada Kamis (5/12), sampai sat ini belum ditemukan.
Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Tenggara Erick Maironsong melalui telepon, Jumat mengatakan pada peristiwa banjir tersebut satu korban hanyut terbawa arus yakni, Yanti Bili, 11 tahun.
"Hari ini telah dilakukan pencarian terhadap Yanti tetapi belum ditemukan," kata Erick.
Erick Maironsong mengatakan, akibat banjir bandang tersebut puluhan rumah pada sejumlah desa di kabupaten tersebut mengalami rusak.
Terdapat sekitar sembilan rumah mengalami rusak berat, 21 rumah rusak sedang dan 28 rumah rusak ringan.
Selain itu terdapat infrastruktur lainnya mengalami kerusakan, sebuah jembatan di Kelurahan Tosuraya ambruk dan terdapat sebuah jembatan yang rusak sehingga tidak bisa dilalui lagi dengan kendaraan yang bertonase besar.
Terdapat beberapa titik longsor antara lain di Gunung Potong, ruas jalan Pangu-Ratahan, serta Ratahan Rasi Liwutung.
Selain itu akibat curah hujan tinggi, di Desa Molompar Timur Kecamatan Belang, sejumlah rumah penduduk tergenang air setinggi 50 CM.
Beberapa langkah telah dilakukan pemerintah, terkait dengan bencana ini seperti menyiapkan tempat pengungsian sementara, di geudng pemerintahan seperti kantor desa.
Bantuan makanan serta selimut dan lainnya juga disalurkan untuk membantu korban banjir tersebut.
Banjir bandang tersebut terjadi pada sejumlah desa di Kabupaten Minahasa Tenggara antara lain Desa Lowu 1, Lowu Utara, Nataan, Rasi. (*)
Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Tenggara Erick Maironsong melalui telepon, Jumat mengatakan pada peristiwa banjir tersebut satu korban hanyut terbawa arus yakni, Yanti Bili, 11 tahun.
"Hari ini telah dilakukan pencarian terhadap Yanti tetapi belum ditemukan," kata Erick.
Erick Maironsong mengatakan, akibat banjir bandang tersebut puluhan rumah pada sejumlah desa di kabupaten tersebut mengalami rusak.
Terdapat sekitar sembilan rumah mengalami rusak berat, 21 rumah rusak sedang dan 28 rumah rusak ringan.
Selain itu terdapat infrastruktur lainnya mengalami kerusakan, sebuah jembatan di Kelurahan Tosuraya ambruk dan terdapat sebuah jembatan yang rusak sehingga tidak bisa dilalui lagi dengan kendaraan yang bertonase besar.
Terdapat beberapa titik longsor antara lain di Gunung Potong, ruas jalan Pangu-Ratahan, serta Ratahan Rasi Liwutung.
Selain itu akibat curah hujan tinggi, di Desa Molompar Timur Kecamatan Belang, sejumlah rumah penduduk tergenang air setinggi 50 CM.
Beberapa langkah telah dilakukan pemerintah, terkait dengan bencana ini seperti menyiapkan tempat pengungsian sementara, di geudng pemerintahan seperti kantor desa.
Bantuan makanan serta selimut dan lainnya juga disalurkan untuk membantu korban banjir tersebut.
Banjir bandang tersebut terjadi pada sejumlah desa di Kabupaten Minahasa Tenggara antara lain Desa Lowu 1, Lowu Utara, Nataan, Rasi. (*)
Pewarta: Jorie M R Darondo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: