Bandung (ANTARA) — Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan bahwa sejak menjadi Menteri LHK di tahun 2014, dirinya terobsesi Indonesia bisa memiliki Generasi Lingkungan, Generasi Muda yang memiliki kecintaan pada lingkungan.





“Sudah keliatan arahnya dengan atensi generasi muda kepada masalah sampah sejak tahun 2016-2017 dan dengan penananam pohon di tahun-tahun 2018-2019, perkembangan green leaders dan society renewable energy,” ujarnya saat memberikan penghargaan kepada para pemenang karya tulis nasional terkait energi, iklim dan keberlanjutan (National Energy, Climate, and Sustainability Competition/NECSC) Tahun 2024 untuk kategori lingkungan dan energi di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Institut Teknologi Bandung, Senin (29/04).




Selain itu, pihaknya menginisiasikan langkah-langkah individual dan gerakan aktivis seperti green youth movement, Y-20, SRE, Adiwiyata, kader konservasi, aktivis peduli sampah, youth entrepreneurs, dan lain-lain masih banyak lagi.




“KHLK sendiri saat ini sedang terus menghimpun kapasitas gerakan dan knowledge pooling dari masyarakat, khususnya generasi muda antara lain melalui green ambassador yang sedang terus menerus ditingkatkan,” tambahnya.




Menteri Siti pun mengucapkan selamat dan apresiasi yang tinggi kepada para pemenang NECSC 2024 atas dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan dalam kompetisi ini. Kompetisi ini bukan hanya sekedar ajang untuk meraih kemenangan, tetapi juga merupakan sebuah kesempatan untuk memperjuangkan isu-isu penting yang berkaitan dengan masa depan bumi kita.




"Karya yang telah disusun tidak hanya menginspirasi, tetapi juga membawa kontribusi yang berarti dalam upaya kita bersama untuk mengatasi tantangan lingkungan dan perubahan iklim. Dengan semangat inovasi dan kepedulian kita semua, saya yakin bahwa kita dapat terus bergerak maju dalam menciptakan solusi-solusi berkelanjutan untuk generasi masa depan," ungkap Menteri Siti.