Liga 1 Indonesia
PSS Sleman kalahkan Persib 1-0 hindari degradasi
30 April 2024 19:49 WIB
Pemain nomor 10 PSS Sleman, Ajak Chol Riak ( kostum hijau putih) saat membawa bola dihadang dua pemain Persib Bandung dalam pertandingan Liga 1 2024 yang digelar di Stadion Manahan Solo, Jateng, Selasa (30/4/2024) petang. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Solo (ANTARA) - Kemenangan PSS Sleman atas Persib Bandung dengan skor 1-0 pada laga terakhir Liga 1 Indonesia 2023/2024 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Selasa petang, membawa tim tersebut lolos dari jurang degradasi.
Pada pertandingan terakhir tersebut, PSS Sleman yang bertindak sebagai tuan rumah melakukan berbagai variasi serangan ke pertahanan tim tamu.
Namun, PSS yang mampu menguasai pertandingan tidak mampu menciptakan gol ke gawang lawan sehingga kedudukan sama kuat 0-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, PSS harus kehilangan pemain bernomor punggung enam Jihad Ayoub yang harus meninggalkan lapangan pada menit ke-53 karena melakukan pelanggaran keras sehingga menerima kartu merah dari wasit Gedion Pahaherang yang memimpin pertandingan.
Meski bermain dengan 10 orang pemain, namun PSS tetap bermain ngotot untuk memenangi pertandingan guna menambah poin dan menjaga peluang bertahan di Liga 1 Indonesia musim depan.
Hadiah tendangan penalti bagi PSS Sleman menjelang akhir pertandingan, menit ke-89, mampu dieksekusi dengan baik oleh Ajak Chol Riak.
Gol tersebut sekaligus menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan tersebut sekaligus membuahkan kemenangan untuk tuan rumah.
Dengan kemenangan tersebut, PSS Sleman menempati peringkat ke-13 klasemen akhir Liga 1 Indonesia dengan 39 poin dan Persib Bandung berada di posisi kedua dengan 62 poin.
Baca juga: Rans Nusantara FC dipastikan terdegradasi ke Liga 2 musim depan
Pelatih PSS Sleman Risto Vidakovic mengaku bangga dengan perjuangan anak asuhnya karena mampu menghadapi situasi yang sulit saat menghadapi Persib Bandung.
"Mereka bekerja dengan baik dalam situasi yang sulit. Tidak hanya saat melawan Persib tetapi juga di pertandingan lainnya. Mereka berjuang dan bekerja dengan jujur sehingga mereka layak untuk tetap bertahan di Liga 1 musim depan," katanya.
Menurut dia, seluruh pemain dan staf pelatih hingga manajemen terus berusaha untuk saling menguatkan dan mendukung satu sama lain agar mampu melewati musim yang tidak mudah pada tahun ini.
Sementara itu, pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengatakan pada pertandingan tersebut timnya tidak turun dengan kekuatan penuh karena tim memilih mengistirahatkan sejumlah pemain untuk kebutuhan pemulihan demi menghadapi pertandingan Championships Series. Pada laga tersebut Persib memilih menurunkan pemain muda.
"Hingga babak kedua, kami bermain bagus. Tetapi fokus pemain menurun sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan, yaitu penalti. Hal ini menjadi pembelajaran untuk pemain yang mendapat kesempatan tampil agar lebih baik ke depannya," katanya.
Baca juga: Persija gagalkan upaya PSIS menembus Championship Series
Baca juga: Borneo tak sepelekan laga terakhir melawan Dewa United
Pada pertandingan terakhir tersebut, PSS Sleman yang bertindak sebagai tuan rumah melakukan berbagai variasi serangan ke pertahanan tim tamu.
Namun, PSS yang mampu menguasai pertandingan tidak mampu menciptakan gol ke gawang lawan sehingga kedudukan sama kuat 0-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, PSS harus kehilangan pemain bernomor punggung enam Jihad Ayoub yang harus meninggalkan lapangan pada menit ke-53 karena melakukan pelanggaran keras sehingga menerima kartu merah dari wasit Gedion Pahaherang yang memimpin pertandingan.
Meski bermain dengan 10 orang pemain, namun PSS tetap bermain ngotot untuk memenangi pertandingan guna menambah poin dan menjaga peluang bertahan di Liga 1 Indonesia musim depan.
Hadiah tendangan penalti bagi PSS Sleman menjelang akhir pertandingan, menit ke-89, mampu dieksekusi dengan baik oleh Ajak Chol Riak.
Gol tersebut sekaligus menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan tersebut sekaligus membuahkan kemenangan untuk tuan rumah.
Dengan kemenangan tersebut, PSS Sleman menempati peringkat ke-13 klasemen akhir Liga 1 Indonesia dengan 39 poin dan Persib Bandung berada di posisi kedua dengan 62 poin.
Baca juga: Rans Nusantara FC dipastikan terdegradasi ke Liga 2 musim depan
Pelatih PSS Sleman Risto Vidakovic mengaku bangga dengan perjuangan anak asuhnya karena mampu menghadapi situasi yang sulit saat menghadapi Persib Bandung.
"Mereka bekerja dengan baik dalam situasi yang sulit. Tidak hanya saat melawan Persib tetapi juga di pertandingan lainnya. Mereka berjuang dan bekerja dengan jujur sehingga mereka layak untuk tetap bertahan di Liga 1 musim depan," katanya.
Menurut dia, seluruh pemain dan staf pelatih hingga manajemen terus berusaha untuk saling menguatkan dan mendukung satu sama lain agar mampu melewati musim yang tidak mudah pada tahun ini.
Sementara itu, pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengatakan pada pertandingan tersebut timnya tidak turun dengan kekuatan penuh karena tim memilih mengistirahatkan sejumlah pemain untuk kebutuhan pemulihan demi menghadapi pertandingan Championships Series. Pada laga tersebut Persib memilih menurunkan pemain muda.
"Hingga babak kedua, kami bermain bagus. Tetapi fokus pemain menurun sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan, yaitu penalti. Hal ini menjadi pembelajaran untuk pemain yang mendapat kesempatan tampil agar lebih baik ke depannya," katanya.
Baca juga: Persija gagalkan upaya PSIS menembus Championship Series
Baca juga: Borneo tak sepelekan laga terakhir melawan Dewa United
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: