Pembiayaan baru Adira Finance naik jadi Rp10,9 triliun triwulan I 2024
30 April 2024 16:57 WIB
Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila (kanan) bercakap-cakap dengan Direktur Adira Finance Swandajani Gunadi (tengah) dan Direktur Adira Finance Sylvanus Gani Kukuh Mendrofa (kiri). ANTARA/HO-Adira Finance
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila menyebutkan terdapat kenaikan pembiayaan baru menjadi Rp10,9 triliun pada triwulan pertama tahun 2024 berkat adanya peningkatan pangsa pasar sepeda motor dan mobil baru.
“Di tengah tantangan yang terjadi di industri otomotif, Adira Finance membukukan kenaikan pangsa pasar sepeda motor dan mobil baru masing-masing sebesar 8,8 persen dan 5,9 persen dibandingkan kuartal I 2023 (year-on-year/yoy),” ujar Dewa Made Susila dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, pertumbuhan tersebut perlu diapresiasi mengingat sepanjang kuartal pertama tahun 2024, penjualan mobil baru menurun sebesar 15 persen yoy menjadi 231 ribu unit, sementara penjualan sepeda motor baru relatif stabil pada angka 1,5 juta unit.
Ia menuturkan bahwa hal tersebut dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang relatif menurun serta suku bunga yang masih tinggi.
Selain perluasan pangsa pasar, Dewa menyatakan bahwa pertumbuhan pembiayaan tersebut juga didorong oleh peningkatan pembiayaan kendaraan listrik (electronic vehicle/EV) yang mencapai Rp80,9 miliar pada triwulan pertama 2024.
Pihaknya juga mencatatkan kenaikan pembiayaan baru di segmen syariah sebesar 10 persen yoy menjadi Rp2,4 triliun atau mencakup 22 persen dari total pembiayaan baru.
Ia mengatakan bahwa pertumbuhan tersebut didukung oleh kegiatan pemasaran yang agresif, ekspansi dari kanal-kanal penjualan di komunitas syariah, serta strategi perseroan untuk memaksimalkan penjualan produk syariah khususnya non-otomotif seperti produk AMANAH (Adira Multi Dana Syariah).
Untuk memperkuat bisnis perusahaan, Dewa mengatakan bahwa pihaknya akan terus berekspansi pada segmen non-otomotif yang mencakup pembiayaan multiguna, durable, dan alat berat.
Hingga Maret 2024, Adira Finance mencatat bahwa penyaluran pembiayaan non-otomotif naik sebesar 18 persen menjadi Rp2,3 triliun, dengan pembiayaan multiguna sebagai produk yang paling banyak dipilih nasabah.
Baca juga: Adira Finance sediakan asuransi kecelakaan bagi peserta mudik gratis
Baca juga: Adira Finance berangkatkan 500 peserta mudik program KURMA
Baca juga: Adira Finance upayakan perbaikan "lending rate" agar lebih kompetitif
“Di tengah tantangan yang terjadi di industri otomotif, Adira Finance membukukan kenaikan pangsa pasar sepeda motor dan mobil baru masing-masing sebesar 8,8 persen dan 5,9 persen dibandingkan kuartal I 2023 (year-on-year/yoy),” ujar Dewa Made Susila dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa.
Menurutnya, pertumbuhan tersebut perlu diapresiasi mengingat sepanjang kuartal pertama tahun 2024, penjualan mobil baru menurun sebesar 15 persen yoy menjadi 231 ribu unit, sementara penjualan sepeda motor baru relatif stabil pada angka 1,5 juta unit.
Ia menuturkan bahwa hal tersebut dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang relatif menurun serta suku bunga yang masih tinggi.
Selain perluasan pangsa pasar, Dewa menyatakan bahwa pertumbuhan pembiayaan tersebut juga didorong oleh peningkatan pembiayaan kendaraan listrik (electronic vehicle/EV) yang mencapai Rp80,9 miliar pada triwulan pertama 2024.
Pihaknya juga mencatatkan kenaikan pembiayaan baru di segmen syariah sebesar 10 persen yoy menjadi Rp2,4 triliun atau mencakup 22 persen dari total pembiayaan baru.
Ia mengatakan bahwa pertumbuhan tersebut didukung oleh kegiatan pemasaran yang agresif, ekspansi dari kanal-kanal penjualan di komunitas syariah, serta strategi perseroan untuk memaksimalkan penjualan produk syariah khususnya non-otomotif seperti produk AMANAH (Adira Multi Dana Syariah).
Untuk memperkuat bisnis perusahaan, Dewa mengatakan bahwa pihaknya akan terus berekspansi pada segmen non-otomotif yang mencakup pembiayaan multiguna, durable, dan alat berat.
Hingga Maret 2024, Adira Finance mencatat bahwa penyaluran pembiayaan non-otomotif naik sebesar 18 persen menjadi Rp2,3 triliun, dengan pembiayaan multiguna sebagai produk yang paling banyak dipilih nasabah.
Baca juga: Adira Finance sediakan asuransi kecelakaan bagi peserta mudik gratis
Baca juga: Adira Finance berangkatkan 500 peserta mudik program KURMA
Baca juga: Adira Finance upayakan perbaikan "lending rate" agar lebih kompetitif
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: