Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Tjahjo Kumolo memuji semangat Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait upaya pemutakhiran data pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu Legislatif 2014.

"KPU sudah ada semangat dengan Bawaslu untuk memutakhirkan sejumlah data pemilih yang masih bermasalah," kata Tjahjo di Jakarta, Kamis.

Meski memuji semangat kedua lembaga tersebut, Tjahjo tidak mengabaikan betapa pentingnya proses pemutakhiran atas DPT, mengingat ia menilai KPU sempat menyatakan ada 3,3 juta data pemilih tanpa nomor induk kependidikan (NIK) yang terdapat dalam 181 juta pemilih terdaftar DPT.

Tjahjo menyebutkan bahwa setiap suara memang harus diperlakukan setara, dan semuanya memiliki kemampuan menentukan hasil pemilu.

"Satu suara itu menentukan, apalagi ini masih ada 3,3 juta suara versi KPU yang akan terus dimutakhirkan," ucapnya.

Sebelumnya, pada Kamis (4/12), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersedia menerbitkan NIK terhadap 3.327.502 pemilih yang sebelumnya tidak ditemukan catatan data kependudukannya di daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4).

Sementara itu, Tjahjo menegaskan bahwa partainya berada dalam satu sikap yang sama dengan Bawaslu, yaitu memberikan ruang besar kepada KPU untuk terus memutakhirkan dan memperbaiki DPT hingga Maret 2014.

"Kami sudah ada kesepakatan dengan Bawaslu bahwa masalah DPT akan diselesaikan sampai H-15, ya harus dimutakhirkan terus," ujarnya.

Pada Kamis (4/12) dalam Rapat Pleno Penyempurnaan Rekapitulasi DPT Nasional di Gedung KPU, Ketua Bawaslu Muhammad merekomendasikan perbaikan DPT hingga Maret 2014.

"Bawaslu merekomendasikan upaya serius dari KPU terkait pembersihan dan perbaikan daftar pemilih tetap ini dilakukan hingga paling lambat 14 hari sebelum Pemilu 9 April 2014," tutur Muhammad.