Beijing (ANTARA) - Kapasitas penyimpanan energi di China semakin meningkat di kuartal pertama (Q1) 2024 di tengah upaya negara itu untuk memajukan transisi energi ramah lingkungan.

Pada akhir Maret, kapasitas terpasang penyimpanan energi tipe baru di China telah mencapai 35,3 gigawatt, melonjak 2,1 kali lipat dari angka yang dicapai pada periode yang sama tahun lalu, kata Administrasi Energi Nasional (National Energy Administration/NEA) China pada Senin (29/4).

Jika dirinci, sejumlah wilayah barat laut negara itu telah mencatatkan perkembangan tercepat dalam fasilitas penyimpanan energi tipe baru, dengan 10,3 gigawatt dari kapasitas semacam itu telah terpasang dan dioperasikan, menyumbang 29,2 persen dari total negara itu, kata salah seorang pejabat NEA Bian Guangqi dalam sebuah konferensi pers.

Menurut Bian, pada awal tahun ini, NEA telah merilis daftar 56 proyek demonstrasi percontohan penyimpanan energi tipe baru, termasuk di antaranya 17 proyek baterai lithium-ion dan 11 proyek penyimpanan energi udara bertekanan (compressed air energy storage). Beberapa dari proyek-proyek ini telah terhubung ke jaringan listrik, yang secara efektif mempromosikan penerapan teknologi baru.

NEA akan terus mendorong inovasi teknologi untuk mendukung pengembangan sistem energi tipe baru, tambah Bian.