Euro naik menjadi 1,3591 dolar Amerika Serikat pada sekitar pukul 22.00 GMT (05.00 WIB) dari 1,3589 dolar pada saat sama, Selasa (3/12).
Dolar Amerika Serikat merosot terhadap yen Jepang, dibeli 102,32 yen dibandingkan 102,48 yen sehari sebelumnya. Euro jatuh menjadi 139,06 yen dari 139,27 yen.
Dolar sebelumnya diperdagangkan lebih tinggi setelah perusahaan penggajian (payrolls) ADP melaporkan perekrutan pekerja sektor swasta Amerika Serikat melonjak pada November, dengan kreasi bersih menciptakan 215.000 pekerjaan baru.
Data lain Amerika Serikat juga datang lebih baik daripada yang diantisipasi, termasuk kenaikan tajam penjualan rumah baru dan defisit perdagangan luar negeri menyusut, membantu mengimbangi perlambatan pertumbuhan sektor jasa yang dilaporkan Institute for Supply Management (ISM).
Pedagang mengambil secara tenang laporan Beige Book Federal Reserve yang menunjukkan gambaran ekonomi secara umum baik dalam beberapa pekan terakhir.
"Laporan ini memberi tahu kami apa-apa yang kita belum tahu, perekonomian terus berkembang secara moderat meskipun ada masalah fiskal dan lainnya," kata Erik Johnson, ahli ekonomi senior Amerika Serikat, di IHS Global Insight.
Data Amerika Serikat sebagian besar positif dan Beige Book memperkuat kembali fokus pasar pada pertemuan kebijakan moneter The Fed, 17-18 Desember, karena para pedagang berspekulasi tentang kapan bank sentral akan mulai mengurangi program pembelian asetnya 85 miliar dolar Amerika Serikat per bulan.
"Kami masih mengantisipasi The Fed akan memutuskan awal pengurangan pembelian aset pada pertemuan Desember dan bukannya memilih untuk mulai mengurangi stimulusnya pada Maret," kata Johnson.
Dolar jatuh menjadi 0,9024 franc Swiss dari 0,9041 franc pada akhir Selasa. Tetapi greenback menguat terhadap pound Inggris, yang jatuh menjadi 1,6381 dolar dari 1,6390 dolar.