Chengdu, China (ANTARA) - Manajer tim yang juga Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengatakan kini tim Thomas dan Uber Indonesia mengalihkan fokus ke pertandingan fase grup terakhir demi mengklaim posisi puncak klasemen grup.
“Target selanjutnya untuk Tim Thomas untuk harapannya kemudian bisa menjadi juara grup, dan untuk Uber juga sama, tampil dengan kekuatan maksimal,” kata Ricky kepada pers di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Senin.
“Ini nanti akan kita diskusikan dengan para pelatih, terkait dengan strategi di team event,” kata dia.
Skuad putra Indonesia akan berjumpa dengan juara Piala Thomas 2022, India, dalam pertandingan fase grup terakhir Rabu lusa.
Sementara, tim putri bertemu salah satu tim putri terkuat di dunia saat ini, Jepang, pada hari yang sama.
Baca juga: Ricky terkejut Fajar/Rian kalah lawan ganda Thailand
Peraih emas Olimpiade Atlanta 1996 itu mengaku akan melakukan perhitungan strategi sebelum memutuskan siapa pemain yang turun melawan dua tim kuat itu.
“Siapa yang nanti akan diturunkan, ini akan kami bahas bersama para pelatih, kesiapan para pemain, dan melihat dari hasil head-to-head, dan lainnya," kata Ricky.
“Sementara untuk putri, lusa nanti mereka akan bertemu dengan Jepang, dan ini juga perlu diperhatikan. Kualitas pemain kita juga baik,” ujarnya menambahkan.
Per hari ini, Indonesia masih u mempertahankan posisi puncak klasemen Grup C Piala Thomas 2024 di atas India, Thailand, dan Inggris.
Sementara, Gregoria Mariska Tunjung dkk berada pada peringkat kedua klasemen Grup C Piala Uber 2024, di bawah Jepang yang juga belum terkalahkan pada dua pertandingan dan di atas Hong Kong serta Uganda.
Baca juga: Rachel/Lanny sempurnakan kemenangan Indonesia atas Uganda jadi 5-0
Piala Thomas dan Uber
Tim Thomas-Uber Indonesia fokus puncaki klasemen grup
29 April 2024 21:35 WIB
Manajer tim sekaligus Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja saat ditemui di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Senin (29/4/2024). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024
Tags: