Sungailiat, Babel (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI minta pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mampu mewujudkan pilar kesehatan untuk mempercepat terciptanya transformasi kesehatan.

Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI dr Then Suyanti, saat melakukan kunjungan kerja di Bangka, Senin, mengatakan ada beberapa pilar kesehatan yang harus diwujudkan pemerintah daerah seperti, gerakan mencuci tangan pakai sabun, dan menyediakan akses air minum yang aman.

Kemudian pengolahan pangan yang aman dan sehat di tingkat keluarga, melaksanakan pemilihan sampah yang harus dilakukan secara menyeluruh di instansi pemerintah, fasilitas umum dan di fasilitas yang lain khususnya di kawasan pariwisata.

Baca juga: Kemenkes RI siapkan Rp30 triliun bantuan alat kesehatan

"Saya berharap pemerintah tidak hanya mewujudkan stop buang air besar sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF) tetapi juga pilar kesehatan itu juga harus tercapai," ujarnya.

Pilar kesehatan yang ditetapkan tersebut penting dilakukan bersama-sama untuk memutus rantai risiko penularan penyakit.

Dia mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Pemerintah Kabupaten Bangka yang bertekad mencapai target capaian ODF 100 persen dan pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

"Saya sependapat dengan pemerintah Kabupaten Bangka dimana untuk mewujudkan ODF 100 persen harus dilakukan terpadu mulai dari masyarakat, pemerintah dan swasta," katanya.

Sebab, kata dia, penanganan ODF harus dilakukan serius dan berkelanjutan melibatkan berbagi pihak atau pemangku kepentingan.

Baca juga: Kemenkes: Kasus malaria RI turun, tapi masih tertinggi kedua di Asia
Baca juga: Kemenkes butuh 5.500 tenaga kerja untuk empat RS baru pemerintah