BI sebut KDEKS upaya Sumbar akselerasi pertumbuhan ekonomi syariah
29 April 2024 18:09 WIB
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) Endang Kurnia Saputra saat diwawancarai di Padang, Senin (29/4/2024). ANTARA/Muhammad Zulfikar.
Padang (ANTARA) - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) Endang Kurnia Saputra menyebutkan pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) merupakan upaya pemerintah mengakselerasi pertumbuhan ekonomi syariah di Ranah Minang.
"Pemerintah Provinsi Sumbar telah membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah yang ditujukan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi syariah di Ranah Minang," kata Kepala BI Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra di Padang, Senin.
Hal itu disampaikan Endang pada kegiatan edukasi literasi ekonomi syariah dalam rangka "Road To Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2024" yang diselenggarakan BI Perwakilan Sumbar.
Baca juga: Bey ingin KDEKS di Jabar perkuat sinergi ekonomi syariah
Endang mengatakan untuk mempercepat implementasi ekonomi syariah, BI setempat bersama perbankan syariah hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memfasilitasi pengembangan ekonomi serta keuangan syariah yang ada di Ranah Minang.
"Jadi, upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sumbar itu melalui komite ini," kata eks Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta tersebut.
Endang menilai Pemerintah Provinsi Sumbar bersama BI berhasil meningkatkan gagasan ekonomi syariah melalui KDEKS. Hal itu dibuktikan dengan capaian sembilan dari 10 penghargaan pada ajang Anugerah Adinata Syariah 2023.
Anugerah Adinata Syariah merupakan sebuah bentuk apresiasi dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) kepada pemerintah provinsi yang memiliki inisiatif mengembangkan potensi ekonomi syariah di daerahnya.
"Tahun 2024 kami menargetkan 10 penghargaan atau semua kategori yang dilombakan Anugerah Adinata Syariah," ujar Endang.
Baca juga: Wapres: KDEKS percepat ekosistem halal di Sulut
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Pemerintah Provinsi Sumbar Arry Yuswandi mengatakan pemerintah daerah sedang mengupayakan proses seleksi penilaian Anugerah Adinata Syariah 2024.
"Target kita tahun ini menjadikan Provinsi Sumbar yang terbaik di Indonesia," kata Arry.
"Pemerintah Provinsi Sumbar telah membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah yang ditujukan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi syariah di Ranah Minang," kata Kepala BI Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra di Padang, Senin.
Hal itu disampaikan Endang pada kegiatan edukasi literasi ekonomi syariah dalam rangka "Road To Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2024" yang diselenggarakan BI Perwakilan Sumbar.
Baca juga: Bey ingin KDEKS di Jabar perkuat sinergi ekonomi syariah
Endang mengatakan untuk mempercepat implementasi ekonomi syariah, BI setempat bersama perbankan syariah hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memfasilitasi pengembangan ekonomi serta keuangan syariah yang ada di Ranah Minang.
"Jadi, upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sumbar itu melalui komite ini," kata eks Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta tersebut.
Endang menilai Pemerintah Provinsi Sumbar bersama BI berhasil meningkatkan gagasan ekonomi syariah melalui KDEKS. Hal itu dibuktikan dengan capaian sembilan dari 10 penghargaan pada ajang Anugerah Adinata Syariah 2023.
Anugerah Adinata Syariah merupakan sebuah bentuk apresiasi dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) kepada pemerintah provinsi yang memiliki inisiatif mengembangkan potensi ekonomi syariah di daerahnya.
"Tahun 2024 kami menargetkan 10 penghargaan atau semua kategori yang dilombakan Anugerah Adinata Syariah," ujar Endang.
Baca juga: Wapres: KDEKS percepat ekosistem halal di Sulut
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Pemerintah Provinsi Sumbar Arry Yuswandi mengatakan pemerintah daerah sedang mengupayakan proses seleksi penilaian Anugerah Adinata Syariah 2024.
"Target kita tahun ini menjadikan Provinsi Sumbar yang terbaik di Indonesia," kata Arry.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024
Tags: