Jakarta (ANTARA) - PM China, Li Qiang, menyatakan, menyerukan agar negaranya mengejar inovasi industri yang dipimpin oleh inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), memajukan keterbukaan dan kerja sama, serta memenuhi dan menciptakan permintaan pasar dengan lebih baik lagi.

Ia menekankan, pasar NEV China maupun global terus berkembang, dan terdapat banyak ruang untuk permintaan pasar. China akan meningkatkan pertukaran serta kerja sama yang lebih luas di kalangan produsen mobil dari dalam dan luar China dalam hal modal, teknologi, manajemen, dan talenta, membantu mereka berbagi dalam peluang pasar China.

Li, sebagaimana dinyatakan Xinhua yang dikutip di Jakarta, Senin, menyerukan agar industri otomotif memainkan peran utama dalam memperluas investasi dan mendorong konsumsi.

Saat ini China sedang menggelar Pameran Otomotif Internasional Beijing 2024 (Auto China 2024) di China International Exhibition Center di Beijing, dengan "Berkendara Menuju Mobilitas Cerdas" (Driving to Smart Mobility) menjadi tema untuk acara tahun ini.

Setelah berkeliling di Auto China 2024, Li mengatakan, dia merasa terdorong oleh pameran tersebut, mengingat NEV terkoneksi pintar China memiliki momentum pengembangan yang kuat.

Li mengungkapkan harapannya untuk memberikan kontribusi positif bagi transformasi hijau dan rendah karbon global, para produsen mobil akan mempercepat upaya untuk menangani teknologi inti, memperkuat koordinasi rantai industri, dan mempromosikan level manufaktur cerdas.

Semua upaya itu sambil meningkatkan pengembangan dan tata letak teknologi berwawasan ke depan serta menggenjot industri otomotif dengan menyempurnakan dan meningkatkan kualitas secara terus-menerus.