Airlangga tekankan pentingnya kolaborasi ASEAN dan GCC dalam WEF 2024
29 April 2024 00:55 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri Special Meeting on Global Collaboration, Growth and Energy for Development di Riyadh, Arab Saudi, Minggu (28/4/2024). ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pentingnya kolaborasi ASEAN dan Gulf Cooperation Council (GCC) sebagai dua kekuatan ekonomi baru dalam sesi World Economic Forum (WEF).
"ASEAN dan GCC merupakan blok negara berkembang yang diharapkan menjadi kekuatan ekonomi baru pada masa depan," kata Airlangga dalam Special Meeting on Global Collaboration, Growth and Energy for Development di Riyadh, Arab Saudi, Minggu.
Dalam pertemuan itu, para delegasi tidak hanya membahas pertumbuhan demografi dan perkembangan teknologi serta bagaimana cara memanfaatkannya, tetapi juga mengeksplorasi potensi kolaborasi antarkawasan dan antarnegara.
Acara forum internasional yang diadakan pada tanggal 28—29 April 2024 tersebut mempertemukan lebih dari seribu pemimpin dunia dan para ahli dari berbagai bidang mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, lembaga keuangan internasional, hingga lembaga swadaya masyarakat (NGO) untuk bersama membahas isu-isu penting yang dihadapi dunia saat ini.
Isu-isu tersebut, di antaranya peningkatan kerja sama ekonomi global, transisi energi, tenaga kerja, kerja sama regional, dan digitalisasi, yang diharapkan kesemuanya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara inklusif.
Pertemuan WEF kali ini berfokus pada tiga tema, yaitu pertama A Compact for Inclusive Growth yang membahas dampak transformasi termutakhir seperti kecerdasan buatan (AI), perkembangan ekonomi digital secara umum, kurangnya indeks pembangunan manusia, disparitas dan kemiskinan dalam perkembangan inovasi, sumber daya manusia, dan wirausaha.
Kedua, Catalizing Action on Energy for Development yang mengajak para ahli berbagai bidang untuk mengidentifikasi solusi finansial, teknologi, dan kebijakan untuk meningkatkan penggunaan energi bersih sebagai alat untuk mendukung pembangunan yang merata.
Ketiga, Revitalizing Global Collaboration yang bertujuan memperkuat inisiatif misi kemanusiaan, termasuk potensi kerja sama dan aksi bersama untuk memitigasi dampak eskalasi geopolitik saat ini.
Menko Airlangga dijadwalkan menjadi panelis pada sesi terkait Labour Market for the Next Generation dan menyampaikan sambutan pada dialog strategis antarpemerintah dan para ahli negara-negara ASEAN dan Gulf Cooperation Council (GCC).
Menko Airlangga menjadi panelis bersama Minister of Industry, Trade, and Investment of Nigeria, Doris Anite; CEO Crescent Enterprises, UAE and Young Global Loeader, Badr Jafar; Founder and Chairman DAMAC International UAE, Hussain Sajwani; dan Vice Chairman, Global Public Sector Citi, Jay Collins.
Pada sesi Joint Regional Strategy Dialogue: ASEAN-GCC, Menko Airlangga juga menyampaikan sambutan bersama dengan Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Anwar Ibrahim. Di sesi ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif juga menjadi salah satu kontributor.
Selain itu, Menko Airlangga juga menyampaikan pentingnya negara-negara di kedua kawasan yang akan menjadi kekuatan ekonomi baru di dunia itu untuk terus melakukan dialog dan pendalaman kerja sama ekonomi, serta melakukan diversifikasi perdagangan antar kedua kawasan.
Baca juga: Petinggi Partai Golkar tunaikan umrah syukuri hasil Pemilu 2024
Baca juga: Jokowi tunjuk Airlangga sebagai Ketua Tim Nasional OECD
"ASEAN dan GCC merupakan blok negara berkembang yang diharapkan menjadi kekuatan ekonomi baru pada masa depan," kata Airlangga dalam Special Meeting on Global Collaboration, Growth and Energy for Development di Riyadh, Arab Saudi, Minggu.
Dalam pertemuan itu, para delegasi tidak hanya membahas pertumbuhan demografi dan perkembangan teknologi serta bagaimana cara memanfaatkannya, tetapi juga mengeksplorasi potensi kolaborasi antarkawasan dan antarnegara.
Acara forum internasional yang diadakan pada tanggal 28—29 April 2024 tersebut mempertemukan lebih dari seribu pemimpin dunia dan para ahli dari berbagai bidang mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, lembaga keuangan internasional, hingga lembaga swadaya masyarakat (NGO) untuk bersama membahas isu-isu penting yang dihadapi dunia saat ini.
Isu-isu tersebut, di antaranya peningkatan kerja sama ekonomi global, transisi energi, tenaga kerja, kerja sama regional, dan digitalisasi, yang diharapkan kesemuanya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara inklusif.
Pertemuan WEF kali ini berfokus pada tiga tema, yaitu pertama A Compact for Inclusive Growth yang membahas dampak transformasi termutakhir seperti kecerdasan buatan (AI), perkembangan ekonomi digital secara umum, kurangnya indeks pembangunan manusia, disparitas dan kemiskinan dalam perkembangan inovasi, sumber daya manusia, dan wirausaha.
Kedua, Catalizing Action on Energy for Development yang mengajak para ahli berbagai bidang untuk mengidentifikasi solusi finansial, teknologi, dan kebijakan untuk meningkatkan penggunaan energi bersih sebagai alat untuk mendukung pembangunan yang merata.
Ketiga, Revitalizing Global Collaboration yang bertujuan memperkuat inisiatif misi kemanusiaan, termasuk potensi kerja sama dan aksi bersama untuk memitigasi dampak eskalasi geopolitik saat ini.
Menko Airlangga dijadwalkan menjadi panelis pada sesi terkait Labour Market for the Next Generation dan menyampaikan sambutan pada dialog strategis antarpemerintah dan para ahli negara-negara ASEAN dan Gulf Cooperation Council (GCC).
Menko Airlangga menjadi panelis bersama Minister of Industry, Trade, and Investment of Nigeria, Doris Anite; CEO Crescent Enterprises, UAE and Young Global Loeader, Badr Jafar; Founder and Chairman DAMAC International UAE, Hussain Sajwani; dan Vice Chairman, Global Public Sector Citi, Jay Collins.
Pada sesi Joint Regional Strategy Dialogue: ASEAN-GCC, Menko Airlangga juga menyampaikan sambutan bersama dengan Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Anwar Ibrahim. Di sesi ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif juga menjadi salah satu kontributor.
Selain itu, Menko Airlangga juga menyampaikan pentingnya negara-negara di kedua kawasan yang akan menjadi kekuatan ekonomi baru di dunia itu untuk terus melakukan dialog dan pendalaman kerja sama ekonomi, serta melakukan diversifikasi perdagangan antar kedua kawasan.
Baca juga: Petinggi Partai Golkar tunaikan umrah syukuri hasil Pemilu 2024
Baca juga: Jokowi tunjuk Airlangga sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Tags: