Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerjunkan tim tanggap bencana guna merespons dan melakukan pembersihan bangunan-bangunan yang roboh akibat gempa yang mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (27/4) malam.

Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan mengatakan tim yang diterjunkan segera melakukan peninjauan lokasi terdampak, lalu memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi para korban dan lokasi terdampak.

"Tim secara cepat merespons dan membantu para korban terdampak gempa di wilayah Garut. Selain melakukan asesmen, tim juga membantu warga membersihkan bangunan-bangunan yang roboh akibat gempa," kata Saidah di Jakarta, Minggu.

Saidah mengatakan bencana gempa sering kali menyebabkan dampak pada infrastruktur penting, seperti air bersih, listrik, dan akses ke makanan.

Penyediaan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, pakaian, tempat tinggal sementara, dan perlengkapan sanitasi, menjadi salah satu yang dibutuhkan para penyintas bencana saat ini.

"Inilah yang akan jadi bahan asesmen BAZNAS, untuk menentukan bantuan yang akan diberikan ke depannya. Ketika kita membantu korban gempa, kita berpartisipasi dalam tindakan solidaritas sosial. Ini dapat membantu memperkuat ikatan komunitas," katanya.

Berdasarkan laporan sementara dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusadalops) BNPB, sedikitnya sembilan kabupaten dan kota terdampak akibat gempa tersebut.

Adapun 10 wilayah di antaranya Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Sumedang.

Sebelumnya, BMKG mencatat gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang wilayah Samudera Hindia. Gempa bumi itu berpusat pada 8,42 derajat lintang selatan, 107,26 derajat bujur timur atau 151,7 kilometer barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan kedalaman 70 kilometer.

Baca juga: Tagana sebut puluhan rumah di Tasikmalaya rusak akibat gempa Garut

Baca juga: Tagana: Gempa Garut sebabkan kerusakan rumah di Pangandaran