KCIC: Stasiun Karawang miliki peran meski belum beroperasi penuh
28 April 2024 13:26 WIB
Arsip foto - Rangkaian Kereta Cepat Whoosh di Depo Kereta Cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/4/2024). ANTARA/Rubby Jovan.
Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebut Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang, Jawa Barat saat ini tetap memiliki peran penting untuk kelancaran operasional Whoosh meskipun belum sepenuhnya melayani naik turun penumpang.
Sejak diresmikan pada Oktober 2023, Stasiun Karawang saat ini memiliki fungsi untuk memastikan perjalanan Whoosh menuju Halim, Jakarta dan Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dalam kondisi aman.
GM Corporate Secretary Eva Chairunisa dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu menyebutkan di tengah proses peningkatan aksesibilitas yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan, Stasiun Karawang tetap memiliki peran penting dalam perjalanan Whoosh yang jumlahnya terus meningkat.
"Saat ini, perjalanan Whoosh sudah mencapai hingga 52 perjalanan, jumlahnya terus meningkat dari awalnya 14 perjalanan per hari pada saat diresmikan. Sejak awal, para petugas Stasiun Karawang terus memastikan agar berbagai fasilitas operasi dan pelayanan tetap dapat beroperasi dengan baik," kata Eva.
Adapun petugas yang dimaksud, di antaranya petugas operasional, pelayanan, keamanan, dan kebersihan untuk memastikan kondisi stasiun dan lintasan selalu berada dalam kondisi terbaik.
"Termasuk juga petugas comprehensive controller untuk menjaga kondisi seluruh fasilitas pelayanan seperti mesin tiket, gate in, PIDS, CCTV, lampu hingga AC tetap baik," ujar Eva.
Tak hanya itu, di Stasiun Karawang juga terdapat unit on call emergency yang berfungsi untuk mengatur perjalanan Whoosh secara lokal saat keadaan darurat.
Unit tersebut merupakan kepanjangan tangan dari operational control center (OCC) Whoosh yang berada di Tegalluar sehingga keberadaannya sangat penting dalam menjaga kelancaran dan keamanan operasional Whoosh.
"KCIC memastikan bahwa pengaturan petugas di Stasiun Karawang saat ini dilakukan seoptimal mungkin dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan operasi Whoosh," ucap Eva.
Kemudian, tersedia juga jalur mini depo untuk penyimpanan kereta kerja yang berfungsi untuk melakukan perawatan lintasan serta melakukan penanganan dan perbaikan dengan cepat jika terjadi kendala di tengah lintasan Jakarta-Bandung.
Untuk pelayanan naik turun penumpang, KCIC bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan aksesibilitas menuju Stasiun Karawang di kawasan Trans Heksa Karawang (THK), Deltamas serta jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Nantinya, akan ada akses sepanjang sekitar 1,5 km dari THK dan Deltamas menuju Stasiun Karawang yang saat ini sedang dalam tahap akhir pembebasan lahan untuk selanjutnya memasuki tahapan persiapan konstruksi," kata Eva.
Sedangkan, akses dari Tol Jakarta-Cikampek saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan dan pembangunan. Rencananya, pembangunan dilakukan pada 2024 ini sebagai bagian dari proyek strategi nasional (PSN) dari pemerintah pusat.
Dengan adanya akses tersebut, Stasiun Karawang akan terkoneksi dengan berbagai kawasan industri, perkotaan, dan pusat perbelanjaan. KCIC juga terus melakukan komunikasi dengan berbagai provider penyedia layanan transportasi untuk memenuhi kebutuhan konektivitas antarmoda dari dan menuju stasiun Karawang.
"Karawang sebagai kota industri terbesar di Asia Tenggara tentu membutuhkan moda transportasi modern yang baik. Kami akan terus bekerja keras agar layanan Kereta Cepat Whoosh bisa segera dinikmati oleh masyarakat di sekitar stasiun Karawang," ujar Eva.
Baca juga: Whoosh layani 200 ribu lebih penumpang selama liburan Lebaran 2024
Baca juga: KCIC: 225.000 penumpang gunakan Whoosh selama periode Lebaran 2024
Sejak diresmikan pada Oktober 2023, Stasiun Karawang saat ini memiliki fungsi untuk memastikan perjalanan Whoosh menuju Halim, Jakarta dan Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dalam kondisi aman.
GM Corporate Secretary Eva Chairunisa dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu menyebutkan di tengah proses peningkatan aksesibilitas yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan, Stasiun Karawang tetap memiliki peran penting dalam perjalanan Whoosh yang jumlahnya terus meningkat.
"Saat ini, perjalanan Whoosh sudah mencapai hingga 52 perjalanan, jumlahnya terus meningkat dari awalnya 14 perjalanan per hari pada saat diresmikan. Sejak awal, para petugas Stasiun Karawang terus memastikan agar berbagai fasilitas operasi dan pelayanan tetap dapat beroperasi dengan baik," kata Eva.
Adapun petugas yang dimaksud, di antaranya petugas operasional, pelayanan, keamanan, dan kebersihan untuk memastikan kondisi stasiun dan lintasan selalu berada dalam kondisi terbaik.
"Termasuk juga petugas comprehensive controller untuk menjaga kondisi seluruh fasilitas pelayanan seperti mesin tiket, gate in, PIDS, CCTV, lampu hingga AC tetap baik," ujar Eva.
Tak hanya itu, di Stasiun Karawang juga terdapat unit on call emergency yang berfungsi untuk mengatur perjalanan Whoosh secara lokal saat keadaan darurat.
Unit tersebut merupakan kepanjangan tangan dari operational control center (OCC) Whoosh yang berada di Tegalluar sehingga keberadaannya sangat penting dalam menjaga kelancaran dan keamanan operasional Whoosh.
"KCIC memastikan bahwa pengaturan petugas di Stasiun Karawang saat ini dilakukan seoptimal mungkin dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan operasi Whoosh," ucap Eva.
Kemudian, tersedia juga jalur mini depo untuk penyimpanan kereta kerja yang berfungsi untuk melakukan perawatan lintasan serta melakukan penanganan dan perbaikan dengan cepat jika terjadi kendala di tengah lintasan Jakarta-Bandung.
Untuk pelayanan naik turun penumpang, KCIC bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan aksesibilitas menuju Stasiun Karawang di kawasan Trans Heksa Karawang (THK), Deltamas serta jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Nantinya, akan ada akses sepanjang sekitar 1,5 km dari THK dan Deltamas menuju Stasiun Karawang yang saat ini sedang dalam tahap akhir pembebasan lahan untuk selanjutnya memasuki tahapan persiapan konstruksi," kata Eva.
Sedangkan, akses dari Tol Jakarta-Cikampek saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan dan pembangunan. Rencananya, pembangunan dilakukan pada 2024 ini sebagai bagian dari proyek strategi nasional (PSN) dari pemerintah pusat.
Dengan adanya akses tersebut, Stasiun Karawang akan terkoneksi dengan berbagai kawasan industri, perkotaan, dan pusat perbelanjaan. KCIC juga terus melakukan komunikasi dengan berbagai provider penyedia layanan transportasi untuk memenuhi kebutuhan konektivitas antarmoda dari dan menuju stasiun Karawang.
"Karawang sebagai kota industri terbesar di Asia Tenggara tentu membutuhkan moda transportasi modern yang baik. Kami akan terus bekerja keras agar layanan Kereta Cepat Whoosh bisa segera dinikmati oleh masyarakat di sekitar stasiun Karawang," ujar Eva.
Baca juga: Whoosh layani 200 ribu lebih penumpang selama liburan Lebaran 2024
Baca juga: KCIC: 225.000 penumpang gunakan Whoosh selama periode Lebaran 2024
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: