Polri tunda kebijakan jilbab polwan karena anggaran
3 Desember 2013 16:48 WIB
Polwan memperagakan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab yang digelar di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (25/11). Polda Metro Jaya memperkenalkan seragam berjilbab untuk polisi wanita (polwan) dengan desain menerapkan aturan Polda Aceh. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Semarang (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Sutarman mengemukakan penundaan kebijakan penggunaan jilbab pada polisi wanita berkaitan dengan penyesuaian anggaran kepolisian pada 2014.
"Jadi yang dimoratorium itu seragamnya, terkait keseragaman," kata Kapolri di Semarang, Selasa.
Menurut dia, setiap kebijakan akan diikuti aturan, begitu pula mengenai seragam jilbab, berkaitan dengan anggaran.
Ia menjelaskan anggaran kepolisian tahun 2014 telkah disusun sejak tahun 2012.
"Sudah disusun, akhir Desember ini DIPA 2014 sudah keluar," katanya.
Ia menegaskan tidak ada masalah dengan kebijakan polwan berjilbab mengingat dukungan dari masyarakat juga tidak ada masalah.
"Tinggal perlu pengaturan, persoalan keseragaman," katanya.
"Jadi yang dimoratorium itu seragamnya, terkait keseragaman," kata Kapolri di Semarang, Selasa.
Menurut dia, setiap kebijakan akan diikuti aturan, begitu pula mengenai seragam jilbab, berkaitan dengan anggaran.
Ia menjelaskan anggaran kepolisian tahun 2014 telkah disusun sejak tahun 2012.
"Sudah disusun, akhir Desember ini DIPA 2014 sudah keluar," katanya.
Ia menegaskan tidak ada masalah dengan kebijakan polwan berjilbab mengingat dukungan dari masyarakat juga tidak ada masalah.
"Tinggal perlu pengaturan, persoalan keseragaman," katanya.
Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: