Industri kecil dan menengah solusi masalah pengangguran
3 Desember 2013 14:40 WIB
Pertumbuhan IKM Luar Jawa. Sejumlah pekerja menyelesaikan tas pesanan pelanggan di Manggarai, Jumat (12/4). Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan pada 2014 pertumbuhan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di luar Pulau Jawa meningkat 40% dengan program peningkatan daya saing. (FOTO ANTARA/zabur Karuru)
Jakarta (ANTARA News) - Industri Kecil dan Menengah (IKM) merupakan kunci untuk mengatasi persoalan pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.
"Dua persoalan itu lebih efektif dan efisien kalau diatasi lewat IKM," kata Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun, di Jakarta, Selasa.
Hal itu, menurut dia, disebabkan karena IKM bersifat padat karya sedangkan industri besar tidak bisa menyerap banyak tenaga kerja karena proses produksinya sudah digantikan oleh mesin.
Menurutnya, IKM memiliki peranan besar dalam membangun negara meskipun IKM sering menghadapi kendala keterbatasan modal yang tidak dialami oleh industri-industri besar.
Untuk bisa mewujudkan Indonesia sebagai negara industri, sambung Alex, perlu sinergi antara IKM dengan industri besar sehingga bisa memperkuat struktur industri bangsa.
Saat ini jumlah unit usaha IKM di Indonesia mencapai 3,9 juta unit dan menyerap tenaga kerja sebanyak 9,14 juta orang. IKM-IKM tersebut 75 persen diantaranya berkembang di Pulau Jawa, sedangkan 25 persen lainnya di luar Pulau Jawa.
"Diharapkan porsi IKM di luar Pulau Jawa bisa naik jadi 40 persen pada 2014," kata Alex.
"Dua persoalan itu lebih efektif dan efisien kalau diatasi lewat IKM," kata Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun, di Jakarta, Selasa.
Hal itu, menurut dia, disebabkan karena IKM bersifat padat karya sedangkan industri besar tidak bisa menyerap banyak tenaga kerja karena proses produksinya sudah digantikan oleh mesin.
Menurutnya, IKM memiliki peranan besar dalam membangun negara meskipun IKM sering menghadapi kendala keterbatasan modal yang tidak dialami oleh industri-industri besar.
Untuk bisa mewujudkan Indonesia sebagai negara industri, sambung Alex, perlu sinergi antara IKM dengan industri besar sehingga bisa memperkuat struktur industri bangsa.
Saat ini jumlah unit usaha IKM di Indonesia mencapai 3,9 juta unit dan menyerap tenaga kerja sebanyak 9,14 juta orang. IKM-IKM tersebut 75 persen diantaranya berkembang di Pulau Jawa, sedangkan 25 persen lainnya di luar Pulau Jawa.
"Diharapkan porsi IKM di luar Pulau Jawa bisa naik jadi 40 persen pada 2014," kata Alex.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: