Ketua Srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali Ni Made Sumaryani di Denpasar, Sabtu, mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dengan menyisihkan penghasilan dari masing-masing pegawai khususnya Srikandi PLN untuk mendukung melalui pemberdayaan kepada perempuan khususnya yang memiliki keterbatasan.
Sumaryani menuturkan perempuan tak jarang kerap dilekatkan sebagai sosok yang rentan terhadap berbagai upaya marginalisasi dan hal ini masih jamak ditemukan di dalam kehidupan masyarakat.
Baca juga: Srikandi PLN dorong peningkatan pemberdayaan perempuan tangguh
Perempuan, kata dia, memiliki peran sentral dalam masyarakat. Perempuan dapat menjadi aktor penting yang mendukung pembangunan di masyarakat, contohnya Nengah yang juga menjadi tulang punggung keluarga walaupun memiliki keterbatasan secara fisik.
Oleh karena itu, Sumaryani berharap Srikandi PLN dapat menjadi katalisator yang mendukung pembangunan tak hanya di lingkup PLN saja, namun juga masyarakat secara umum khususnya perempuan.
Baca juga: PLN mendukung pemberdayaan kelompok rentan dorong kemandirian ekonomi
Hidup bersama suami penyandang tunanetra, Nengah menjadi tulang punggung keluarga demi menghidupi dirinya dan anak perempuan satu-satunya yang masih berusia 4 tahun.
“Kami berterima kasih atas kepedulian Srikandi PLN, semoga bantuan ini dapat kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk usaha warung kami,” ucap Nengah.
Dia juga berharap bahwa kepedulian ini juga dapat disampaikan kepada masyarakat di desanya yang juga memiliki keterbatasan fisik.
Baca juga: PLN berikan bantuan sosial kepada warga Pulau Ende NTT