Liga 1 Indonesia
Munster jadikan laga terakhir bahan penilaian pemain musim depan
27 April 2024 19:55 WIB
Pelatih Persebaya Paul Munster (kiri) bersama Arief Catur Pamungkas (kanan) saat konferensi pers di kantor pemasaran Persebaya Surabaya, Sabtu (27/4)2024). ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin
Surabaya (ANTARA) - Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster menjadikan laga Liga 1 Indonesia melawan Persik Kediri sebagai bahan penilaian pemain yang layak lanjuta pada musim 2024/2025.
"Ini adalah bagian dari para pemain yang bermain untuk musim depan. Mereka juga tahu terkait kontrak itu, jadi semuanya apa kata pemain pada saat berlaga," kata dia dalam konferensi pers di Surabaya pada Sabtu.
Dia mengaku hanya bisa mempersiapkan pemain secara mental, fisik dan taktik serta memberikan informasi soal lawan.
"Jadi ketika pemain melewati garis putih (masuk lapangan) saya tidak bisa masuk dan membantu, pemain harus melakukan yang terbaik yang mereka bisa," kata pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.
Namun dia percaya pemain-pemain asuhannya mematuhi skema yang telah disepakati bersama.
Baca juga: PSIS jaga asa lolos Championship Series seusai tekuk Persikabo 3-0
Dia juga beranggapan para pemain sudah memahami bahwa pertandingan melawan Persik harus bermain demi kebanggaan.
"Kebanggaan untuk diri sendiri, keluarganya, untuk para pendukung, Bonek Bonita dan orang-orang Surabaya. Inilah yang saya maksud dengan bermain untuk kebanggaan," kata dia.
Pemain Persebaya Arief Catur Pamungkas berharap timnya meraih tiga poin dari laga terakhir ini.
"Kami sudah siap berjuang untuk laga terakhir besok supaya bisa bahagia di akhir kompetisi ini dengan kemenangan," kata dia.
Menurut Catur, para pemain saling membantu dan menyemangati untuk meningkatkan kualitas pada pertandingan esok.
Baca juga: Arema tundukkan PSM Makassar 3-2 di Bali
"Ini adalah bagian dari para pemain yang bermain untuk musim depan. Mereka juga tahu terkait kontrak itu, jadi semuanya apa kata pemain pada saat berlaga," kata dia dalam konferensi pers di Surabaya pada Sabtu.
Dia mengaku hanya bisa mempersiapkan pemain secara mental, fisik dan taktik serta memberikan informasi soal lawan.
"Jadi ketika pemain melewati garis putih (masuk lapangan) saya tidak bisa masuk dan membantu, pemain harus melakukan yang terbaik yang mereka bisa," kata pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.
Namun dia percaya pemain-pemain asuhannya mematuhi skema yang telah disepakati bersama.
Baca juga: PSIS jaga asa lolos Championship Series seusai tekuk Persikabo 3-0
Dia juga beranggapan para pemain sudah memahami bahwa pertandingan melawan Persik harus bermain demi kebanggaan.
"Kebanggaan untuk diri sendiri, keluarganya, untuk para pendukung, Bonek Bonita dan orang-orang Surabaya. Inilah yang saya maksud dengan bermain untuk kebanggaan," kata dia.
Pemain Persebaya Arief Catur Pamungkas berharap timnya meraih tiga poin dari laga terakhir ini.
"Kami sudah siap berjuang untuk laga terakhir besok supaya bisa bahagia di akhir kompetisi ini dengan kemenangan," kata dia.
Menurut Catur, para pemain saling membantu dan menyemangati untuk meningkatkan kualitas pada pertandingan esok.
Baca juga: Arema tundukkan PSM Makassar 3-2 di Bali
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024
Tags: