Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi menyebut berdasarkan penegasan Menteri PUPR kepada PT Hutama Karya (HK), pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru seksi Padang-Sicincin harus tuntas Juli 2024.

"Penegasan dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada PT HK selaku pelaksana pembangunan, telah dinyatakan secara tertulis. Tenggat waktunya Juli 2024 harus tuntas," katanya di Padang, Sabtu.

Setelah seksi ini rampung, katanya, pembangunan jalan tol tersebut akan berlanjut untuk seksi Sicincin-Bukittinggi.

"Untuk pembangunan Jalan Tol Seksi Sicincin-Bukittinggi nantinya, kita diundang langsung oleh Menteri PUPR untuk bertemu pada Selasa 1 Mei 2024. Dalam pertemuan itu, kita akan menyerahkan dokumen kelanjutan pembangunan Jalan Tol Seksi Sicincin-Bukittinggi," katanya.

Baca juga: BPN: Pembebasan lahan Tol Padang-Kapalo Hilalang sudah 94,11 persen

Baca juga: Kejari Pariaman eksekusi narapidana ke-12 kasus korupsi lahan tol
Dalam pertemuan itu nanti juga akan dibahas rencana tol Seksi Bukittinggi-Payakumbuh hingga Pangkalan.

"Jadi, semua hal terkait kelanjutan pembangunan jalan tol ini akan dibahas saat pertemuan dengan Menteri. Kita berharap kelanjutan pembangunan jalan tol ini bisa menyelesaikan masalah kemacetan di jalur padat," katanya.

Tidak hanya membahas pembangunan jalan tol, pada pertemuan itu Gubernur juga berencana membahas kelanjutan rencana pembangunan infrastruktur lainnya di Sumbar, termasuk progres rencana pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik. Gubernur mengatakan dalam progresnya, pada 22 April 2024 lalu telah selesai proses tender.

“Proses tender sudah selesai. Tim percepatan pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik ini sudah ada. Diharapkan proses pengerjaan bisa sesuai jadwal," katanya.

Pembangunan infrastruktur, menurutnya, menjadi harapan bersama masyarakat Sumbar. Selain jalan tol dan fly over Sitinjau Lauik, juga harapan untuk perbaikan jalan yang rusak selama ini.

Hal ini juga menjadi perhatian Pemprov Sumbar. Karena itu, Pemprov Sumbar menurut Mahyeldi telah mengusulkan sejumlah pembangunan infrastruktur dan perbaikan jalan ini kepada pemerintah melalui Menteri PUPR.

“Pemerintah pusat mendukung penuh dan menjadikan perhatian bersama usulan pembangunan infrastruktur yang kita ajukan. Termasuk perbaikan jalan yang rusak di Sumbar. melalui Instruksi Presiden (Inpres) tentang Jalan Daerah, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp478 miliar lebih untuk perbaikan jalan di Sumbar,” katanya.*

Baca juga: Komnas HAM: Pembangunan tol yang lewati lima nagari dialihkan

Baca juga: Kejari Pariaman eksekusi lagi terpidana korupsi tol Padang-Sicincin