BPH Migas: Distribusi BBM di SPBU harus berjalan sesuai aturan
27 April 2024 12:56 WIB
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Iwan Prasetya Adhi (kiri) dan Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas (kanan) melakukan pemantauan terhadap pelayanan SPBU di Kecamatan Purwokerto Timur, Banyumas, Jateng, Jumat (26/4/2024). ANTARA/HO-Humas BPH Migas
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Iwan Prasetya Adhi mengatakan layanan pendistribusian BBM di SPBU harus berjalan sesuai aturan agar memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
Menurut dia, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, BPH Migas melakukan pemantauan di SPBU untuk memastikan pelayanan BBM kepada masyarakat tersebut berjalan dengan baik.
"Pengawasan kita telah memberikan dampak yang baik bagi rekan-rekan di SPBU untuk menjalankan operasional sesuai prosedur yang sudah ditentukan," terangnya yang bersama Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas melakukan pemantauan terhadap pelayanan SPBU di Kecamatan Purwokerto Timur, Banyumas, Jateng, Jumat (26/4/2024).
Pada kunjungannya tersebut, BPH Migas juga mengecek berbagai sarana dan fasilitas di area SPBU, seperti keberadaan mushala dan toilet, pengukuran volume BBM, dan takaran kandungan air di dalam tangki timbun.
"Dari sisi dokumentasi cukup bagus. Kemudian, dari ATG (automatic tank gauge) dan CCTV (closed circuit television) semua juga kita lihat sudah memenuhi regulasi dan relatif bagus," jelas Iwan.
Sementara, Wahyudi mengatakan pengelola SPBU perlu menjaga kebersihan dan kenyamanan masyarakat, serta selalu berupaya mengantisipasi antrean pembeli BBM agar tidak sampai keluar area SPBU.
"SPBU telah melayani masyarakat sesuai peraturan yang berlaku. Kegiatan preventif internal dijalankan dengan baik. Tidak ada SPBU yang melayani masyarakat yang membeli BBM subsidi lebih dari satu QR code," sebutnya.
Di samping itu, Wahyudi menjelaskan salah satu SPBU yang dikunjunginya pernah mendapatkan sanksi pembinaan pada 2023. Kini, SPBU tersebut telah berbenah dan sudah terlihat perbaikannya.
"Mereka sudah sangat waspada dan melakukan tindakan preventif. Tidak melayani pengisian BBM yang berulang, sehingga berjalan dalam kondisi aman dan terkendali," ujarnya.
Kegiatan pemantauan juga dihadiri Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Tegal Mahfud Nadyo Hantoro dan Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Cilacap dan Banyumas Andi Arifin.
Sinergi BPH dan DPR
Di Banyumas, Iwan dan Wahyudi juga mengikuti kegiatan sinergi BPH Migas bersama DPR RI.
"Terima kasih atas sinergi yang baik antara BPH Migas dengan DPR RI. Mengenai, pasokan BBM periode Lebaran kemarin, Alhamdulillah tidak ada kelangkaan BBM di Purwokerto, Banyumas," tambah Iwan.
Iwan pun berharap melalui kegiatan penyebarluasan informasi tersebut, masyarakat Banyumas dapat memahami dan menyampaikan secara berantai kepada kerabat dan masyarakat sekitar tentang kegiatan penyediaan, pendistribusian serta pengawasan BBM yang diamanahkan negara kepada BPH Migas.
"Tugas ini membutuhkan peran aktif Bapak, Ibu, dan hadirin semua. Jika ada dugaan penyalahgunaan BBM dapat menghubungi Helpdesk BPH Migas di 081230000136," ajaknya.
Sementara itu, Wahyudi menyampaikan BPH Migas terus mengawasi penyediaan dan pendistribusian BBM subsidi dan kompensasi di seluruh Indonesia.
Hal itu tentunya, agar hanya masyarakat yang berhak saja, dapat menikmati BBM subsidi dan kompensasi negara.
"Untuk jenis BBM tertentu jenis Solar diberikan subsidi dan jenis BBM khusus penugasan yakni Pertalite diberikan kompensasi. BPH Migas yang mengawasi, bersama dengan instansi lain seperti Polri dan kejaksaan," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto berharap kegiatan sinergi tersebut dapat memberikan manfaat dan mengajak masyarakat Banyumas untuk berhemat dalam penggunaan energi, termasuk BBM.
"Dengan demikian, masyarakat Banyumas dapat memperoleh minyak dan gas sesuai dengan kebutuhan dan diperoleh secara mudah dan terjangkau secara harga," jelasnya.
Baca juga: BPH Migas: Pengawasan BBM subsidi untuk lindungi masyarakat
Baca juga: BPH Migas terima penghargaan Award4Change
Baca juga: BPH Migas terus perkuat pengawasan agar BBM subsidi tepat sasaran
Menurut dia, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, BPH Migas melakukan pemantauan di SPBU untuk memastikan pelayanan BBM kepada masyarakat tersebut berjalan dengan baik.
"Pengawasan kita telah memberikan dampak yang baik bagi rekan-rekan di SPBU untuk menjalankan operasional sesuai prosedur yang sudah ditentukan," terangnya yang bersama Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas melakukan pemantauan terhadap pelayanan SPBU di Kecamatan Purwokerto Timur, Banyumas, Jateng, Jumat (26/4/2024).
Pada kunjungannya tersebut, BPH Migas juga mengecek berbagai sarana dan fasilitas di area SPBU, seperti keberadaan mushala dan toilet, pengukuran volume BBM, dan takaran kandungan air di dalam tangki timbun.
"Dari sisi dokumentasi cukup bagus. Kemudian, dari ATG (automatic tank gauge) dan CCTV (closed circuit television) semua juga kita lihat sudah memenuhi regulasi dan relatif bagus," jelas Iwan.
Sementara, Wahyudi mengatakan pengelola SPBU perlu menjaga kebersihan dan kenyamanan masyarakat, serta selalu berupaya mengantisipasi antrean pembeli BBM agar tidak sampai keluar area SPBU.
"SPBU telah melayani masyarakat sesuai peraturan yang berlaku. Kegiatan preventif internal dijalankan dengan baik. Tidak ada SPBU yang melayani masyarakat yang membeli BBM subsidi lebih dari satu QR code," sebutnya.
Di samping itu, Wahyudi menjelaskan salah satu SPBU yang dikunjunginya pernah mendapatkan sanksi pembinaan pada 2023. Kini, SPBU tersebut telah berbenah dan sudah terlihat perbaikannya.
"Mereka sudah sangat waspada dan melakukan tindakan preventif. Tidak melayani pengisian BBM yang berulang, sehingga berjalan dalam kondisi aman dan terkendali," ujarnya.
Kegiatan pemantauan juga dihadiri Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Tegal Mahfud Nadyo Hantoro dan Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Cilacap dan Banyumas Andi Arifin.
Sinergi BPH dan DPR
Di Banyumas, Iwan dan Wahyudi juga mengikuti kegiatan sinergi BPH Migas bersama DPR RI.
"Terima kasih atas sinergi yang baik antara BPH Migas dengan DPR RI. Mengenai, pasokan BBM periode Lebaran kemarin, Alhamdulillah tidak ada kelangkaan BBM di Purwokerto, Banyumas," tambah Iwan.
Iwan pun berharap melalui kegiatan penyebarluasan informasi tersebut, masyarakat Banyumas dapat memahami dan menyampaikan secara berantai kepada kerabat dan masyarakat sekitar tentang kegiatan penyediaan, pendistribusian serta pengawasan BBM yang diamanahkan negara kepada BPH Migas.
"Tugas ini membutuhkan peran aktif Bapak, Ibu, dan hadirin semua. Jika ada dugaan penyalahgunaan BBM dapat menghubungi Helpdesk BPH Migas di 081230000136," ajaknya.
Sementara itu, Wahyudi menyampaikan BPH Migas terus mengawasi penyediaan dan pendistribusian BBM subsidi dan kompensasi di seluruh Indonesia.
Hal itu tentunya, agar hanya masyarakat yang berhak saja, dapat menikmati BBM subsidi dan kompensasi negara.
"Untuk jenis BBM tertentu jenis Solar diberikan subsidi dan jenis BBM khusus penugasan yakni Pertalite diberikan kompensasi. BPH Migas yang mengawasi, bersama dengan instansi lain seperti Polri dan kejaksaan," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto berharap kegiatan sinergi tersebut dapat memberikan manfaat dan mengajak masyarakat Banyumas untuk berhemat dalam penggunaan energi, termasuk BBM.
"Dengan demikian, masyarakat Banyumas dapat memperoleh minyak dan gas sesuai dengan kebutuhan dan diperoleh secara mudah dan terjangkau secara harga," jelasnya.
Baca juga: BPH Migas: Pengawasan BBM subsidi untuk lindungi masyarakat
Baca juga: BPH Migas terima penghargaan Award4Change
Baca juga: BPH Migas terus perkuat pengawasan agar BBM subsidi tepat sasaran
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: