Musikimia luncurkan album mini
2 Desember 2013 19:18 WIB
Personil Band Musikimia, Fadly (kanan) Yoyo (kedua kanan), Stephan Santoso (kedua kiri), dan Rindra (kiri) menjawab pertanyaan wartawan pada jumpa pers di kantor Sony Music, Jakarta, Kamis (31/1). Musikimia dibentuk Fadly, Yoyo dan Ridra untuk terus bermusik selama band Padi vakum, dan akan merilis album pada pertengahan tahun 2013. (ANTARA/Pey Hardi Subiantoro)
Jakarta (ANTARA News) - Band Musikimia hari ini meluncurkan album mini mereka yang diberi judul "Indonesia Adalah...".
"Indonesia Adalah..." merupakan album mini yang berisi lima lagu, tiga lagu baru dan dua lagu yang mereka nyanyikan ulang, "Kolam Susu" dari Koes Plus dan "Tanah Airku" karya Ibu Sud.
Fadly, Yoyok, Rindra, dan Stephan Santoso merasa memiliki kewajiban untuk mengajak rakyat Indonesia untuk mengingat kembali bahwa Indonesia adalah bangsa besar yang mempunyai keunikan dan potensi yang tidak ada di tempat lain
"Sadar bahwa negara kita kaya raya banyak budaya. Sangat banyak keindahan alam. Sebenarnya kita bisa jadi negara paling kaya di dunia. Oleh karen itu, kami ingin berikan semangat ini," kata Yoyok, penabuh drum Musikimia.
Mengusung tema tentang cinta tanah air, lagu "Ini Dadaku" dalam album ini terilhami pidato Bung Karno berjudul serupa.
"Menyemangati generasi sekarang untuk tidak melupakan sejarah. Kita akan jadi bangsa yang besar kalau tidak melupakan sejarah," jelas Yoyok.
Musikimia pun menyematkan tiga puisi dalam dua lagu dalam album ini. Dalam "Merdeka Sampai Mati", Fadly sang vokali membawakan dua puisi dari Widji Thukul yang berjudul "Sajak Suara" dan "Peringatan". Sedangkan dalam lagu "Tanah Airku", mereka membawakan sebuah puisi karya Haris Rahmat Nugraha, seorang siswa sekolah menengah di Cirebon.
Fadly rupanya menemukan puisi itu di sebuah situs di internet. Karena menyukainya, ia pun melacak hingga akhirnya menemukan penulisnya.
"Kami juga bangga punya anak pintar kayak gitu," kata Fadly
Menurut Fadly, album ini merupakan bentuk kecintaan mereka pada tanah air.
"Paling sederhana bagaimana kita cintai tanah air. Apa yg bisa kita bikin. Cinta tanah air itu bukan cuma -isme -isme," tutup Fadly.
"Indonesia Adalah..." merupakan album mini yang berisi lima lagu, tiga lagu baru dan dua lagu yang mereka nyanyikan ulang, "Kolam Susu" dari Koes Plus dan "Tanah Airku" karya Ibu Sud.
Fadly, Yoyok, Rindra, dan Stephan Santoso merasa memiliki kewajiban untuk mengajak rakyat Indonesia untuk mengingat kembali bahwa Indonesia adalah bangsa besar yang mempunyai keunikan dan potensi yang tidak ada di tempat lain
"Sadar bahwa negara kita kaya raya banyak budaya. Sangat banyak keindahan alam. Sebenarnya kita bisa jadi negara paling kaya di dunia. Oleh karen itu, kami ingin berikan semangat ini," kata Yoyok, penabuh drum Musikimia.
Mengusung tema tentang cinta tanah air, lagu "Ini Dadaku" dalam album ini terilhami pidato Bung Karno berjudul serupa.
"Menyemangati generasi sekarang untuk tidak melupakan sejarah. Kita akan jadi bangsa yang besar kalau tidak melupakan sejarah," jelas Yoyok.
Musikimia pun menyematkan tiga puisi dalam dua lagu dalam album ini. Dalam "Merdeka Sampai Mati", Fadly sang vokali membawakan dua puisi dari Widji Thukul yang berjudul "Sajak Suara" dan "Peringatan". Sedangkan dalam lagu "Tanah Airku", mereka membawakan sebuah puisi karya Haris Rahmat Nugraha, seorang siswa sekolah menengah di Cirebon.
Fadly rupanya menemukan puisi itu di sebuah situs di internet. Karena menyukainya, ia pun melacak hingga akhirnya menemukan penulisnya.
"Kami juga bangga punya anak pintar kayak gitu," kata Fadly
Menurut Fadly, album ini merupakan bentuk kecintaan mereka pada tanah air.
"Paling sederhana bagaimana kita cintai tanah air. Apa yg bisa kita bikin. Cinta tanah air itu bukan cuma -isme -isme," tutup Fadly.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013
Tags: