"Alhamdulillah hari ini kita membongkar jamban yang ada di pinggir sungai Kelayan, ini upaya kita untuk menjadikan kota semakin sehat," ujarnya di Banjarmasin, Jumat.
Menurut Ibnu Sina, kegiatan ini untuk membuat sungai Kelayan yang merupakan anak sungai Martapura bisa bersih dari buang air besar secara sembarangan.
Dia menyampaikan kegiatan pembongkaran jamban dan bersih-bersih di Sungai Kelayan ini berkaitan dengan target Open Defecation Free (ODF) supaya terbebas dari buang air besar secara sembarangan.
"Mudah-mudahan ini bisa diikuti secepatnya oleh kelurahan lain yang masih belum ODF," ujarnya.
Dia mengapresiasi banyak yang berpartisipasi selain dari instansi Pemkot juga dari forum kota sehat, PT Pengelolaan Air Limbah Domistik Banjarmasin, Karang Taruna serta RT dan RW.
Pembongkaran jamban ini bertujuan untuk memastikan warga bisa mendapatkan sanitasi yang lebih layak, di samping juga penataan kawasan bantaran sungai yang lebih tertata.
"Jamban-jamban yang kita bongkar, sudah kita buatkan WC/toilet yang lebih layak dan sehat sanitasinya," ungkap Ibnu Sina.
Dia pun berharap target indeks ODF Kota Banjarmasin di tahun ini agar secepatnya dapat diwujudkan, sehingga Banjarmasin dapat semakin sehat.
"Sudah ada 22 kelurahan bebas dari jamban, target tahun ini hingga 35 kelurahan," ucapnya.
Baca juga: Satpolair cari korban tenggelam di Sungai Kelayan
Baca juga: Gugus selamatkan Ciliwung terbentuk
Baca juga: Pemkab Malang bangun 84 unit jamban keluarga
Baca juga: Satpolair cari korban tenggelam di Sungai Kelayan
Baca juga: Gugus selamatkan Ciliwung terbentuk
Baca juga: Pemkab Malang bangun 84 unit jamban keluarga