Pemilu 2024
Relawan: PKS akan ikuti jejak PKB dan NasDem masuk koalisi
26 April 2024 14:37 WIB
Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh seusai pertemuan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (25/4/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Jakarta (ANTARA) - Koordinator Relawan Nasional Prabowo-Gibran Digital Team (PRIDE) Anthony Leong menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengikuti jejak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan NasDem masuk ke dalam koalisi pemerintah.
"Saya yakin tidak ada penghalang bagi PKS dan Prabowo untuk menjalin kerja sama dalam kabinet dan pemerintahan mendatang. Ini hanya masalah waktu saja," kata Anthony dalam siaran pers yang diterima, Jumat.
Anthony menilai peluang itu mungkin terjadi lantaran Prabowo telah berhasil menggaet PKB dan NasDem yang notabene adalah partai seperjuangan PKS dalam mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam pilpres tahun ini.
Dua partai tersebut akhirnya berlabuh ke koalisi pemerintah berkat manuver politik yang dilakukan Prabowo sesaat setelah dia dan Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih.
"Baik Nasdem maupun PKB, semua disambangi oleh Prabowo. Prabowo yang datang, bukan sebaliknya. Ini menunjukkan Prabowo seorang negarawan yang memiliki kematangan politik," kata Anthony.
Selain itu, Anthony juga menilai Gerindra dan PKS memiliki latar belakang hubungan yang cukup harmonis.
Hal tersebut dikarenakan pada pemilihan presiden 2014 dan 2019, PKS menjadi partai yang konsisten mendukung Prabowo sebagai calon presiden.
Karenanya, Anthony yakin dalam waktu dekat PKS akan masuk menjadi koalisi meninggalkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di garis oposisi.
Jika momen itu terjadi, Anthony berharap hal tersebut menjadi momentum untuk seluruh masyarakat untuk menyudahi konflik dan mulai bersatu mendukung pemerintahan baru.
"Ketika selesai (Pilpres) Prabowo mengajak semua elit untuk membangun bangsa kedepan. Prabowo memberi contoh seorang pemimpin yang punya jiwa besar." Kata Anthony.
"Saya yakin tidak ada penghalang bagi PKS dan Prabowo untuk menjalin kerja sama dalam kabinet dan pemerintahan mendatang. Ini hanya masalah waktu saja," kata Anthony dalam siaran pers yang diterima, Jumat.
Anthony menilai peluang itu mungkin terjadi lantaran Prabowo telah berhasil menggaet PKB dan NasDem yang notabene adalah partai seperjuangan PKS dalam mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam pilpres tahun ini.
Dua partai tersebut akhirnya berlabuh ke koalisi pemerintah berkat manuver politik yang dilakukan Prabowo sesaat setelah dia dan Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih.
"Baik Nasdem maupun PKB, semua disambangi oleh Prabowo. Prabowo yang datang, bukan sebaliknya. Ini menunjukkan Prabowo seorang negarawan yang memiliki kematangan politik," kata Anthony.
Selain itu, Anthony juga menilai Gerindra dan PKS memiliki latar belakang hubungan yang cukup harmonis.
Hal tersebut dikarenakan pada pemilihan presiden 2014 dan 2019, PKS menjadi partai yang konsisten mendukung Prabowo sebagai calon presiden.
Karenanya, Anthony yakin dalam waktu dekat PKS akan masuk menjadi koalisi meninggalkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di garis oposisi.
Jika momen itu terjadi, Anthony berharap hal tersebut menjadi momentum untuk seluruh masyarakat untuk menyudahi konflik dan mulai bersatu mendukung pemerintahan baru.
"Ketika selesai (Pilpres) Prabowo mengajak semua elit untuk membangun bangsa kedepan. Prabowo memberi contoh seorang pemimpin yang punya jiwa besar." Kata Anthony.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Tags: