OJK: Realisasi KUR di Sulut mencapai Rp219 miliar
25 April 2024 22:08 WIB
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) Winter Marbun, di Manado, Sulut, Kamis (25/4/2024). ANTARA/Nancy L Tigauw
Manado (ANTARA) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) Winter Marbun mengatakan realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sulawesi Utara (Sulut) mencapai Rp219 miliar hingga posisi Februari 2024.
"Untuk meningkatkan penyaluran KUR tersebut, OJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulawesi Utara menyusun program kerja yang berfokus pada pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM)," kata Winter, di Manado, Kamis.
Winter mengatakan melalui program KUR Bohusami di sektor ekonomi diprioritaskan, yaitu sektor perdagangan, pariwisata, peternakan, pertanian, dan perikanan, serta UMKM perempuan yang dinilai cukup banyak di Sulut.
Perbankan terus meningkatkan program KUR Bohusami ini lewat sosialisasi, edukasi dan pendampingan terkait kecakapan dan kemampuan untuk mengakses lembaga keuangan formal.
Winter menjelaskan, pada tahun 2023 lalu telah terbentuk seluruh TPAKD di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara sejumlah 34 TPAKD yang terdiri dari tiga TPAKD provinsi dan 31 TPAKD kabupaten/kota.
“Diharapkan dengan pembentukan tim TPAKD mampu menumbuhkan sinergi yang positif antarpemangku kepentingan di daerah, dan mampu mendorong kemandirian,” kata Winter.
Selain itu, katanya lagi, pengembangan sektor-sektor strategis ekonomi domestik melalui peningkatan peran sektor jasa keuangan, sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia menjelaskan realisasi KUR di Sulut pada tahun 2023 mencapai Rp1,673 triliun. Sementara di tahun 2022 mencapai Rp2,768 triliun.
Baca juga: BSG menyalurkan KUR pelaku usaha GMIM
Baca juga: BNI memfasilitasi KUR dan sertifikat halal UMKM Zona KHAS
"Untuk meningkatkan penyaluran KUR tersebut, OJK melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulawesi Utara menyusun program kerja yang berfokus pada pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM)," kata Winter, di Manado, Kamis.
Winter mengatakan melalui program KUR Bohusami di sektor ekonomi diprioritaskan, yaitu sektor perdagangan, pariwisata, peternakan, pertanian, dan perikanan, serta UMKM perempuan yang dinilai cukup banyak di Sulut.
Perbankan terus meningkatkan program KUR Bohusami ini lewat sosialisasi, edukasi dan pendampingan terkait kecakapan dan kemampuan untuk mengakses lembaga keuangan formal.
Winter menjelaskan, pada tahun 2023 lalu telah terbentuk seluruh TPAKD di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara sejumlah 34 TPAKD yang terdiri dari tiga TPAKD provinsi dan 31 TPAKD kabupaten/kota.
“Diharapkan dengan pembentukan tim TPAKD mampu menumbuhkan sinergi yang positif antarpemangku kepentingan di daerah, dan mampu mendorong kemandirian,” kata Winter.
Selain itu, katanya lagi, pengembangan sektor-sektor strategis ekonomi domestik melalui peningkatan peran sektor jasa keuangan, sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia menjelaskan realisasi KUR di Sulut pada tahun 2023 mencapai Rp1,673 triliun. Sementara di tahun 2022 mencapai Rp2,768 triliun.
Baca juga: BSG menyalurkan KUR pelaku usaha GMIM
Baca juga: BNI memfasilitasi KUR dan sertifikat halal UMKM Zona KHAS
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: