Menurutnya, pemimpin perlu dipentaskan atau ditampilkan, sehingga sikap kepemimpinannya teruji.
“Kita harus punya keunggulan. Bukan saja komparatif, tetapi kompetitif,” katanya menegaskan.
Acara yang digelar di Balai Komando Kopassus Cijantung Jakarta Timur pada hari Kamis itu dihadiri oleh beberapa tokoh, di antaranya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani yang mewakili Wakil Presiden yang berhalangan hadir, Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (Waka BIN) Letnan Jenderal (Letjen) I Nyoman Cantiasa, dan Ketua Panitia Perayaan Nyepi Nasional Brigjen TNI Ketut Gede Wetan Pastia.
Dalam sambutannya, Sekjen Kemenag Muhammad Ali Ramdhani mengapresiasi seluruh umat yang terus bahu-membahu mengangkat nilai kebaikan dan kebenaran sebagaimana yang ada di dalam filosofi “Sat Cit Ananda”.
Diketahui, perayaan Nyepi tahun ini mengangkat tema “Sat Cit Ananda Untuk Indonesia Jaya”. “Sat” memiliki makna kekal, “Cit” bermakna penuh pengetahuan, dan “Ananda” bermakna penuh kebahagiaan.
“Untuk itu, tujuan akhirnya adalah mencapai kebahagiaan,” katanya.
Dirinya juga mengapresiasi para peserta dan panitia acara yang berasal dari kalangan pemuda.
Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB itu dihadiri ribuan tamu undangan, mulai dari ketua majelis-majelis agama, perwakilan pemerintah, tokoh Hindu nasional, PHDI provinsi dan kabupaten/kota, hingga perwakilan TNI dan Polri.
Rangkaian acara menampilkan berbagai kekayaan seni budaya Indonesia dari berbagai daerah, seperti Bali, Jawa, Sunda, dan Tamil, dengan puncak hiburan tari kolaborasi yang dibawakan oleh sanggar tari dari Pura Cijantung.