Jakarta (ANTARA) - Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat menggelar Dharma Santi Nasional Tahun Saka 1946/Tahun 2024 dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi Nasional. Dilansir dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta Kamis, Ketua Umum PHDI Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya dalam sambutannya mengatakan, Dharma Santi merupakan "simakrama" atau silaturahim untuk saling menguatkan satu sama lain dan sebagai ajang untuk mampu melatih mental pemimpin.

Menurutnya, pemimpin perlu dipentaskan atau ditampilkan, sehingga sikap kepemimpinannya teruji.

“Kita harus punya keunggulan. Bukan saja komparatif, tetapi kompetitif,” katanya menegaskan.

Acara yang digelar di Balai Komando Kopassus Cijantung Jakarta Timur pada hari Kamis itu dihadiri oleh beberapa tokoh, di antaranya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani yang mewakili Wakil Presiden yang berhalangan hadir, Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (Waka BIN) Letnan Jenderal (Letjen) I Nyoman Cantiasa, dan Ketua Panitia Perayaan Nyepi Nasional Brigjen TNI Ketut Gede Wetan Pastia.

Dalam sambutannya, Sekjen Kemenag Muhammad Ali Ramdhani mengapresiasi seluruh umat yang terus bahu-membahu mengangkat nilai kebaikan dan kebenaran sebagaimana yang ada di dalam filosofi “Sat Cit Ananda”.

Diketahui, perayaan Nyepi tahun ini mengangkat tema “Sat Cit Ananda Untuk Indonesia Jaya”. “Sat” memiliki makna kekal, “Cit” bermakna penuh pengetahuan, dan “Ananda” bermakna penuh kebahagiaan.


“Untuk itu, tujuan akhirnya adalah mencapai kebahagiaan,” katanya.
Sementara itu, Waka BIN Letjen I Nyoman Cantiasa berharap umat Hindu semakin bersatu dan saling sapa-menyapa.

Dirinya juga mengapresiasi para peserta dan panitia acara yang berasal dari kalangan pemuda.
“Selalu bangga dengan Adik-adik. Mereka akan menjadi tongkat estafet. Mereka akan menggantikan masa depan Indonesia,” katanya.

Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB itu dihadiri ribuan tamu undangan, mulai dari ketua majelis-majelis agama, perwakilan pemerintah, tokoh Hindu nasional, PHDI provinsi dan kabupaten/kota, hingga perwakilan TNI dan Polri.

Rangkaian acara menampilkan berbagai kekayaan seni budaya Indonesia dari berbagai daerah, seperti Bali, Jawa, Sunda, dan Tamil, dengan puncak hiburan tari kolaborasi yang dibawakan oleh sanggar tari dari Pura Cijantung.