Peneliti dan pemerhati pendidikan melakukan kunjungan langsung ke sejumlah sekolah di Kota Nusantara, jelas Deputi Bidang Sosial, Kebudayaan dan Pemberdayaan Masyarakat (Sosbudpemas) OIKN Alimuddin di Penajam, Kamis, yang melakukan penelitian dan pelatihan untuk menyusun peta jalan pendidikan di ibu kota negara baru Indonesia.
"Peneliti dan pemerhati pendidikan sepakat karena yang terpenting itu hubungan guru dengan peserta didik lalu peserta didik dengan orang tua maupun pemangku kebijakan (stakeholder)," tambahnya.
Baca juga: OIKN dan pengembang properti mulai pasarkan perumahan-apartemen di IKN
Baca juga: OIKN sebut pembangunan hunian di KIPP IKN terapkan sistem modular
"Apabila diperlukan inovasi namun belum diatur di tingkat nasional, sehingga bisa diusulkan melalui peta jalan pendidikan," ujar Alimuddin.
Tetapi masih ada 15 sekolah di wilayah Kota Nusantara berada di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara membatasi kewenangan OIKN, sehingga perlu segara disepakati antara OIKN dengan Gubernur Kalimantan Timur bersama kedua bupati dalam penyelenggaraan kewenangan urusan pendidikan di wilayah ibu kota negara baru Indonesia.
"Kami harapkan dapat wawasan dari hasil penelitian mengenai kurikulum jurusan, apakah sarana prasarana sekolah perlu dikembangkan, serta apakah kapasitas dan kualitas guru bisa ditingkatkan," kata Direktur Pelayanan Dasar Kedeputian Sosbudpemas OIKN Suwito.
"Hasil pengisian kuesioner dan survei lapangan peta jalan pendidikan perlu segera dan dianalisis untuk memperoleh gambaran detail penyusunan," ucapnya.
Setelah selesai penyusunan peta jalan pendidikan Kota Nusantara, bakal dilakukan konsultasi publik untuk mendapatkan saran masukan dari pemangku kepentingan, demikian Suwito.
Baca juga: OIKN sebut Al Azhar hingga universitas Malaysia siap groundbreaking
Baca juga: OIKN jajaki kerja sama dengan IBM dan NYC OTI Amerika Serikat