Harga emas naik didorong perburuan harga murah
30 November 2013 05:13 WIB
Pedagang menunjukkan Logam Mulia di pusat penjualan emas di Jakarta Pusat, Kamis (26/1). Harga emas kembali menembus 1.700 dolar AS per ounce, atau naik hingga 2,5 persen dan terbesar dalam 4 bulan. (FOTO ANTARA/M Agung Rajasa)
Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Jumat (Sabtu pagi WIB), didorong perburuan harga murah, tetapi mengakhiri November dengan kerugian hampir 6,5 persen, penurunan terbesar sejak penurunan 12,2 persen pada Juni.
Harga emas sejauh tahun ini telah turun lebih dari 25 persen.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 12,5 dolar AS, atau 1,01 persen, menjadi ditutup pada 1.250,4 dolar AS per ounce.
Oportunistik membeli di pasar fisik dan melemahnya dolar juga menawarkan beberapa dukungan ke pasar emas. Tetapi, analis pasar menyatakan bahwa tren secara keseluruhan untuk emas akan turun lebih lanjut.
Perak untuk pengiriman Maret naik 35,1 sen, atau 1,78 persen, menjadi ditutup pada 20,033 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 16,1 dolar AS, atau 1,19 persen, menjadi ditutup pada 1.368,8 dolar AS per ounce.
Penerjemah: Apep Suhendar
Harga emas sejauh tahun ini telah turun lebih dari 25 persen.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 12,5 dolar AS, atau 1,01 persen, menjadi ditutup pada 1.250,4 dolar AS per ounce.
Oportunistik membeli di pasar fisik dan melemahnya dolar juga menawarkan beberapa dukungan ke pasar emas. Tetapi, analis pasar menyatakan bahwa tren secara keseluruhan untuk emas akan turun lebih lanjut.
Perak untuk pengiriman Maret naik 35,1 sen, atau 1,78 persen, menjadi ditutup pada 20,033 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 16,1 dolar AS, atau 1,19 persen, menjadi ditutup pada 1.368,8 dolar AS per ounce.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013
Tags: