Ma'ruf berbagi pengalaman dengan Gibran soal tugasnya sebagai wapres
24 April 2024 18:58 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan Calon Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka bertemu di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Rabu (24/4/2024). ANTARA/Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin berbagai pengalaman dengan Calon Wapres RI terpilih Gibran Rakabuming Raka soal tugasnya sebagai wapres di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, Gibran menemui Wapres Ma'ruf di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Rabu.
"Jadi, yang diceritakan oleh wapres itu lebih kepada tugas yang diberikan presiden sekarang Pak Jokowi, ini ini ini. Seperti yang anda ketahui semuanya, misalnya ada Papua, kemiskinan, stunting, ekonomi syariah dan seterusnya," kata Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi di Rumah Dinas Wapres usai pertemuan tersebut.
Wapres Ma'ruf, kata Masduki, mengibaratkan bahwa seorang wapres itu tidak punya stempel, artinya tidak ada keputusan dari wapres.
"Sehingga hanya menerima penugasan dari presiden. Mungkin penugasan dari presiden dalam hal ini Pak Prabowo ini bisa sama, tetapi juga bisa beda," ujar Masduki.
Dalam pertemuan itu, kata dia, Wapres juga menceritakan kepada Gibran bahwa dia pernah menunaikan shalat di Masjid Presiden Jokowi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
"Sementara sampai sekarang Pak Jokowi juga belum sempat ke sana, ya guyon-guyon begitu," kata Masduki.
Selanjutnya, Wapres juga memberikan wejangan kepada Gibran soal visi Indonesia Emas 2045.
"Ada beberapa wejangan penting yang disampaikan oleh wakil presiden tentang keberlanjutan bagaimana agar masyarakat Indonesia betul-betul bisa menikmati Indonesia Emas (2045) karena kondisi internal saat ini sangat bagus," katanya.
Terlebih, kata Masduki, usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 dan 3 telah menerima dan bahkan menyampaikan selamat sehingga menjadi momentum yang baik untuk saling berkonsolidasi.
Kepada Wapres, Gibran juga mengatakan saat ini masih fokus untuk menyelesaikan pekerjaannya sebagai Wali Kota Solo.
Masduki mengatakan Gibran nantinya juga akan mengundang Wapres Ma'ruf untuk meresmikan destinasi yang terkait dengan kesenian di Kota Solo, Jawa Tengah pada Juni atau Juli 2024 ini.
"Mas Gibran mengundang Wapres untuk ke Solo untuk meresmikan destinasi yang saat ini belum selesai, masih diselesaikan oleh Kementerian PUPR. Jadi, kira-kira Wapres akan meresmikan itu kira-kira bulan Juni atau Juli," ucap Masduki.
Sementara, saat ditanya awak media apakah Wapres Ma'ruf juga akan bertemu dengan Calon Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto, Masduki menyebutkan bahwa sejauh ini belum ada agenda tersebut.
"Sampai saat ini belum dan Bapak Wapres tentu saja menunggu mungkin kapan waktu yang pas (untuk) masing-masing, nanti akan diagendakan," ujarnya.
Baca juga: Gibran dapat wejangan dari Ma'ruf pentingnya sinergi presiden-wapres
Baca juga: Relawan sebut penetapan Prabowo-Gibran jadi momentum persatuan
Baca juga: Prabowo: Kalau Indonesia ingin sejahtera, elite harus kerja sama
Diketahui, Gibran menemui Wapres Ma'ruf di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Rabu.
"Jadi, yang diceritakan oleh wapres itu lebih kepada tugas yang diberikan presiden sekarang Pak Jokowi, ini ini ini. Seperti yang anda ketahui semuanya, misalnya ada Papua, kemiskinan, stunting, ekonomi syariah dan seterusnya," kata Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi di Rumah Dinas Wapres usai pertemuan tersebut.
Wapres Ma'ruf, kata Masduki, mengibaratkan bahwa seorang wapres itu tidak punya stempel, artinya tidak ada keputusan dari wapres.
"Sehingga hanya menerima penugasan dari presiden. Mungkin penugasan dari presiden dalam hal ini Pak Prabowo ini bisa sama, tetapi juga bisa beda," ujar Masduki.
Dalam pertemuan itu, kata dia, Wapres juga menceritakan kepada Gibran bahwa dia pernah menunaikan shalat di Masjid Presiden Jokowi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
"Sementara sampai sekarang Pak Jokowi juga belum sempat ke sana, ya guyon-guyon begitu," kata Masduki.
Selanjutnya, Wapres juga memberikan wejangan kepada Gibran soal visi Indonesia Emas 2045.
"Ada beberapa wejangan penting yang disampaikan oleh wakil presiden tentang keberlanjutan bagaimana agar masyarakat Indonesia betul-betul bisa menikmati Indonesia Emas (2045) karena kondisi internal saat ini sangat bagus," katanya.
Terlebih, kata Masduki, usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 dan 3 telah menerima dan bahkan menyampaikan selamat sehingga menjadi momentum yang baik untuk saling berkonsolidasi.
Kepada Wapres, Gibran juga mengatakan saat ini masih fokus untuk menyelesaikan pekerjaannya sebagai Wali Kota Solo.
Masduki mengatakan Gibran nantinya juga akan mengundang Wapres Ma'ruf untuk meresmikan destinasi yang terkait dengan kesenian di Kota Solo, Jawa Tengah pada Juni atau Juli 2024 ini.
"Mas Gibran mengundang Wapres untuk ke Solo untuk meresmikan destinasi yang saat ini belum selesai, masih diselesaikan oleh Kementerian PUPR. Jadi, kira-kira Wapres akan meresmikan itu kira-kira bulan Juni atau Juli," ucap Masduki.
Sementara, saat ditanya awak media apakah Wapres Ma'ruf juga akan bertemu dengan Calon Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto, Masduki menyebutkan bahwa sejauh ini belum ada agenda tersebut.
"Sampai saat ini belum dan Bapak Wapres tentu saja menunggu mungkin kapan waktu yang pas (untuk) masing-masing, nanti akan diagendakan," ujarnya.
Baca juga: Gibran dapat wejangan dari Ma'ruf pentingnya sinergi presiden-wapres
Baca juga: Relawan sebut penetapan Prabowo-Gibran jadi momentum persatuan
Baca juga: Prabowo: Kalau Indonesia ingin sejahtera, elite harus kerja sama
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: