Penajam Paser Utara (ANTARA) - Jamaah calon haji Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, masuk dalam kelompok terbang (kloter) 16 yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Kota Balikpapan pada 4 Juni 2024.
"Sebanyak 141 calon haji ditambah delapan petugas dan pembimbing haji siap diberangkatkan," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Penajam Paser Utara Muhammad Syahrir, di Penajam, Rabu.
Menurut dia, persiapan sudah dilakukan semua secara bertahap, kemudian menunggu pelepasan calon haji ke asrama haji Embarkasi Kota Balikpapan untuk menjalani karantina sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.
Baca juga: Jamaah calon haji Kalteng diberangkatkan 15 Mei 2024 Seluruh calon haji asal Kabupaten Penajam Paser Utara, kata dia, telah melengkapi dokumen sebagai syarat untuk berangkat menunaikan ibadah haji di Mekkah dan Madinah, Arab Saudi.
"Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji atau BPIH juga telah dilunasi, dan calon haji sudah menjalani tes kesehatan serta divaksin meningitis dan flu," katanya.
Jamaah calon haji Kabupaten Penajam Paser Utara akan diberangkatkan bersama rombongan calon haji dari Kabupaten Paser, Kota Bontang, dan Kota Samarinda pada 4 Juni 2024, yang merupakan gelombang kedua kloter 16.
Jamaah calon haji Kabupaten Penajam Paser Utara masuk ke asrama haji Embarkasi Kota Balikpapan pada 3 Juni 2024 sekitar pukul 14.00 Wita, kemudian jadwal keberangkatan ke Tanah Suci pada 4 Juni 2024 sekitar pukul 13.25 Wita dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Kota Balikpapan.
Baca juga: Kloter pertama haji Embarkasi Palembang berangkat pada 12 Mei 2024 Menurut dia, berkas masing-masing calon haji asal Kabupaten Penajam Paser Utara yang bakal diberangkatkan itu dipastikan sudah lengkap.
Para calon haji asal Kabupaten Penajam Paser Utara akan menjalani pembinaan atau manasik haji yang dilaksanakan di masing-masing kecamatan sebelum diberangkatkan.
"Kesehatan calon haji asal Kabupaten Penajam Paser Utara saat menjalankan rangkaian ibadah haji di Mekkah dan Madinah dipantau tim dokter maupun paramedis yang bertugas di setiap kloter," kata Muhammad Syahrir.