Dalam laman Kemenpora yang dipantau ANTARA di Jakarta, Rabu, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Raden Isnanta, mengatakan program itu memiliki arti penting bagi Indonesia, guna meningkatkan persahabatan dan kesepahaman bersama, serta memperkuat semangat kerja sama di antara negara anggota ASEAN dan Jepang.
"Kegiatan SSEAYP harus menjadi panggung bagi Indonesia, sehingga segala persiapan harus optimal dan tentunya koordinasi yang lebih intens dari semua pihak yang terlibat," kata Raden saat menerima kunjungan Direktur Pertukaran Pemuda Internasional Kantor Kabinet Jepang, Fujimori Shunsuke, di Kantor Kemenpora.
Baca juga: Menpora tegaskan APBN difokuskan untuk program kepemudaan
Direktur Pertukaran Pemuda Internasional Kantor Kabinet Jepang, Fujimori Shunsuke, yang didampingi Ketua Pelaksana SSEAYP Takeda Yukako, mengapresiasi dan berterimakasih kepada pemerintah Indonesia, karena bersedia menjadi tuan rumah SSEAYP 2024.
Ia menjelaskan, selain untuk memperkuat persahabatan antara pemuda ASEAN-Jepang, tujuan dari program itu juga ingin memperluas perspektif generasi ke depan tentang dunia, responsif terhadap isu krisis global, serta memperkuat semangat kerja sama untuk kolaborasi internasional.
Baca juga: Menpora: Desain besar kepemudaan harus kolaborasi semua pihak
SSEAYP 2024, kata dia, akan menandai kembalinya program kapal ikonik itu yang akan mengarungi perairan Vietnam dan Indonesia selama 29 hari, setelah banyaknya tantangan akibat pandemi COVID-19 yang membuat program terpaksa dilaksanakan secara daring sejak 2020 hingga 2022, serta hybrid pada 2023.
Shunsuke menambahkan, SSEAYP tahun ini akan membahas sejumlah topik seperti, Soft Power dan Diplomasi Pemuda ke Pemuda, Pertumbuhan Ekonomi dan Masyarakat Berkelanjutan.
Kemudian, ada juga isu Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Global, Pengurangan dan Pemulihan Risiko Bencana, Kesehatan dan Kesejahteraan, serta Masyarakat Digital.
"Tema diskusi ini diadopsi dari Konferensi tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 50 tahun persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang yang diselenggarakan di Tokyo pada 17 Desember 2024 dan dituangkan dalam rencana implementasi visi bersama keduanya (ASEAN-Jepang, red)," ujar dia.
Baca juga: Komisi X harapkan Menpora baru mampu arus utamakan isu kepemudaan
Baca juga: Menpora: OIC-CA 2023 ajang diplomasi kepemudaan dan keolahragaan