Jakarta (ANTARA) - Daniil Medvedev tidak merahasiakan ketidaksukaannya terhadap tanah liat di masa lalu karena mengalami kesulitan menyesuaikan diri dalam perjalanannya membangun catatan menang kalah 29-27 di lapangan tanah liat.

Namun pada 2024, petenis peringkat empat dunia itu mengaku perasaan tidak suka itu tidak ada lagi setelah ia memenangi gelar perdananya di tingkat tur di lapangan tanah liat pada 2023 di Roma, dan bersemangat untuk melanjutkan kemenangan itu tahun ini di Madrid Open.

"Sejujurnya saya merasa baik. Saya merasakan hal ini setiap tahun, semakin sering ketika saya pergi ke lapangan tanah liat," kata Medvedev dalam konferensi pers pra-turnamen, dikutip dari laman resmi ATP, Rabu.

"Ketika saya mengatakan nikmatilah, saya tahu bahwa permainan saya sedikit lebih terbatas dibandingkan di lapangan keras dalam hal apa yang bisa saya lakukan. Dan jika saya memainkan pertandingan yang bagus di lapangan keras, saya tahu bahwa 90 persen pertandingan akan saya menangi."

Baca juga: Medvedev akui salah eksekusi saat kalah dari Sinner di semifinal Miami

"Di lapangan tanah liat, hal itu tidak terjadi. Setiap pertandingan adalah 50/50, saya menyebutnya demikian. Tapi saya tahu apa yang bisa kami lakukan. Saya harus melakukan dari sisi saya apa yang ingin saya lakukan dan saya mencoba melakukannya dan saya merasa yakin tentang hal itu, jadi saya merasa baik. Saya menyukai kota ini, luar biasa, jadi saya senang bisa kembali ke sini," ujar petenis berusia 28 tahun itu.

Medvedev telah mencapai final di Australian Open dan Indian Wells tahun ini. Unggulan ketiga itu kembali ke lapangan tanah liat di Monte Carlo Masters awal bulan ini, tetapi menderita kekalahan mengecewakan pada babak ketiga dari Karen Khachanov.

Juara enam kali ATP Masters 1000 itu ingin melupakan hasil tersebut dan membangun permainan lapangan tanah liatnya lebih jauh di ibu kota Spanyol.

"Saya semakin menikmati lapangan tanah liat. Saya mendapatkan hasil bagus, kemenangan bagus, dan saya merasa bisa melakukan hal besar di lapangan tanah liat," ujar Medvedev.

"Saya ingin mencoba memenangi lebih banyak turnamen seperti yang saya lakukan tahun lalu di Roma, mencoba tampil lebih baik di Roma dan Roland Garros dan untuk itu saya perlu bermain bagus di sini, di Madrid."

Baca juga: Medvedev atasi rasa gugup untuk melaju ke perempat final Dubai

Selanjutnya: Pada Februari

Pada Februari, Medvedev menambahkan Gilles Simon ke tim pelatihnya. Mantan petenis peringkat enam dunia itu mengangkat lima trofi tingkat tur di lapangan tanah liat.

"Dia mencoba membawa sesuatu ke dalam permainan saya, yang mungkin saya pikirkan, tapi tidak mengerti bagaimana saya harus membawanya ke lapangan," kata Medvedev.

"Dan dia menjelaskan bagaimana saya bisa melakukannya dan bagi saya itu penting karena selama pertandingan Anda tidak punya waktu untuk berpikir terlalu banyak. Ini lebih merupakan reaksi."
Daniil Medvedev (Photo by Christophe ARCHAMBAULT / AFP)

Medvedev mengatakan ketika di Monte Carlo dia terlalu banyak berpikir saat bermain, namun ia ingin mencoba menerapkan strategi yang diusung pelatihnya itu di Madrid.

"Ini sangat menarik dan untuk saat ini menurut saya ini berfungsi dengan baik. Saya tidak sabar untuk mempelajari lebih banyak hal," ujar Medvedev.

Medvedev akan menghadapi Christopher O’Connell atau Matteo Arnaldi dalam pertandingan pembukanya di ibu kota Spanyol itu pada Jumat (26/4).

Baca juga: Alcaraz tak ragukan kualitas rivalnya Sinner di Madrid Open
Baca juga: Novak Djokovic dipastikan absen dari turnamen Madrid Open