Tenis
Badosa berjuang untuk karier tenis meski ada kekhawatiran dari dokter
24 April 2024 06:48 WIB
Aug 31, 2021; Flushing, NY, USA; Alison Van Uytvanck of Belgium hits to Paula Badosa of Spain in a first round match on day two of the 2021 U.S. Open tennis tournament at USTA Billie King National Tennis Center. / Jerry Lai-USA TODAY Sports/File Photo (USA TODAY Sports/Jerry Lai)
Jakarta (ANTARA) - Mantan petenis nomor dua dunia Paula Badosa bersumpah untuk "terus berjuang" untuk kariernya meskipun dokter mengatakan kepadanya "akan sulit" untuk terus bermain tenis profesional karena patah tulang akibat stres yang dideritanya di punggungnya tahun lalu.
Petenis Spanyol itu kemungkinan harus mengatasi rasa sakitnya dengan menggunakan suntikan kortison agar tetap berkompetisi dan mengakui bahwa ia mengalami banyak momen buruk saat ia mencoba menerima nasihat medis yang diberikan kepadanya.
"Saya banyak menangis dan terkadang saya masih menangis ketika mendengarnya dan ketika saya berbicara dengan dokter," kata Badosa dalam konferensi pers Madrid Open, dikutip dari AFP, Rabu.
"Tetapi pada saat yang sama, saya memiliki kepribadian ini, karakter yang seperti, 'Saya akan tetap melewatinya, saya akan tetap terus berjuang'. Saya seperti itu, saya sedikit keras kepala. Tapi saya pikir mungkin dalam hal ini bisa membantu."
Selain berkonsultasi dengan dokter, Badosa juga berkonsultasi dengan banyak rekannya -- termasuk Andrey Rublev, Karen Khachanov, dan Bianca Andreescu -- yang menderita cedera serupa untuk mencari semangat.
"Terkadang Anda tidak mau menerima apa yang dikatakan dokter dan Anda berpikir, 'Pasti mereka melakukan kesalahan'. Saya hanya mencoba untuk tetap positif," ujar Badosa.
"Ada hari-hari ketika saya bangun dan merasa tidak enak badan dan saya bertanya pada diri sendiri, 'Apakah ini sepadan?'."
Baca juga: Kondisi terbaru Badosa usai mundur dari Thailand Open
Badosa, yang tidak bermain tahun lalu setelah tersingkir dari Wimbledon pada Juli karena cedera, terpaksa mundur dari pertandingan babak kedua melawan juara Australian Open Aryna Sabalenka di Stuttgart pekan lalu karena cedera otot adduktor ringan.
Namun, dia telah menekan petenis peringkat dua dunia itu sebelum momen tersebut, dengan menyamakan kedudukan pada set penentuan.
"Itu adalah level yang ingin Anda capai, pertarungan itu lagi. Jadi meskipun saya tidak menang pada momen itu, untuk momen seperti itu saya akan terus berjuang," ujar petenis berusia 26 tahun itu.
Badosa menjalani perawatan selama empat jam setiap hari untuk siap beraksi di Madrid.
Baca juga: Badosa alami cedera beberapa hari jelang Australian Open
Petenis Spanyol itu kemungkinan harus mengatasi rasa sakitnya dengan menggunakan suntikan kortison agar tetap berkompetisi dan mengakui bahwa ia mengalami banyak momen buruk saat ia mencoba menerima nasihat medis yang diberikan kepadanya.
"Saya banyak menangis dan terkadang saya masih menangis ketika mendengarnya dan ketika saya berbicara dengan dokter," kata Badosa dalam konferensi pers Madrid Open, dikutip dari AFP, Rabu.
"Tetapi pada saat yang sama, saya memiliki kepribadian ini, karakter yang seperti, 'Saya akan tetap melewatinya, saya akan tetap terus berjuang'. Saya seperti itu, saya sedikit keras kepala. Tapi saya pikir mungkin dalam hal ini bisa membantu."
Selain berkonsultasi dengan dokter, Badosa juga berkonsultasi dengan banyak rekannya -- termasuk Andrey Rublev, Karen Khachanov, dan Bianca Andreescu -- yang menderita cedera serupa untuk mencari semangat.
"Terkadang Anda tidak mau menerima apa yang dikatakan dokter dan Anda berpikir, 'Pasti mereka melakukan kesalahan'. Saya hanya mencoba untuk tetap positif," ujar Badosa.
"Ada hari-hari ketika saya bangun dan merasa tidak enak badan dan saya bertanya pada diri sendiri, 'Apakah ini sepadan?'."
Baca juga: Kondisi terbaru Badosa usai mundur dari Thailand Open
Badosa, yang tidak bermain tahun lalu setelah tersingkir dari Wimbledon pada Juli karena cedera, terpaksa mundur dari pertandingan babak kedua melawan juara Australian Open Aryna Sabalenka di Stuttgart pekan lalu karena cedera otot adduktor ringan.
Namun, dia telah menekan petenis peringkat dua dunia itu sebelum momen tersebut, dengan menyamakan kedudukan pada set penentuan.
"Itu adalah level yang ingin Anda capai, pertarungan itu lagi. Jadi meskipun saya tidak menang pada momen itu, untuk momen seperti itu saya akan terus berjuang," ujar petenis berusia 26 tahun itu.
Badosa menjalani perawatan selama empat jam setiap hari untuk siap beraksi di Madrid.
Baca juga: Badosa alami cedera beberapa hari jelang Australian Open
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: