Ia mengatakan dalam latihan selama sebulan terakhir, para pemain JPP menjalani sejumlah simulasi permainan dan rotasi untuk menentukan komposisi yang tepat untuk kesolidan tim.
"Semoga usaha tersebut akan sesuai dengan harapan saat pertandingan nanti," kata Lardi kepada wartawan usai peluncuran skuad untuk Proliga musim ini, di Jakarta pada Selasa (23/4).
Dia juga menjelaskan bahwa perpaduan pemain lokal dan asing juga terus dimatangkan karena musim ini, JPP telah mendatangkan Madison Rishel dan Irina Voronkova, dua pemain asing yang sarat pengalaman dan prestasi.
Rishel, yang berposisi sebagai outside hitter (pemukul luar), adalah pemain nasional Amerika Serikat sejak 2016 dan sudah berpengalaman di sejumlah liga utama bola voli Korea Selatan, China, dan Turki, sedangkan Voronkova adalah pemain andalan tim nasional Rusia.
Dua pemain lokal senior, Arsela Nuari Purnama dan Amalia Fajrina Nabila, diyakini akan menambah daya saing JPP pada musim ini.
Lardi mengakui dirinya sempat menghadapi kendala terkait waktu persiapan tim yang sempit karena pergantian kepala pelatih sebelumnya kepada dirinya, sehingga dia harus menyesuaikan komposisi pemain yang sudah ada.
Meski begitu, kata dia, seluruh tim telah bekerja keras untuk membangun kekuatan yang solid dalam menghadapi tantangan kompetisi satu musim ke depan.
"Intinya, kami berusaha memperbaiki peringkat yang telah dicapai pada musim lalu," ujar dia.
Terkait peluang timnya dibandingkan klub-klub lawan, Lardi mengaku belum mengetahui persis peta kekuatan seluruhnya, tetapi dia mengatakan bahwa secara kualitas yang menjadi calon lawan kuat adalah Jakarta BIN dan Jakarta Elektrik PLN.
Meski demikian, dia menilai semua tim masih memiliki peluang yang sama, sehingga JPP saat ini cuma fokus untuk mematangkan persiapan.
Manajer Tim Bhayangkara Presisi dan Popsivo Polwan, Irjen Pol Pipit Rismanto, mengatakan klub kebanggaan Polri itu diyakini akan mampu bersaing dan memasuki babak final untuk meraih gelar juara Proliga 2024.
"Targetnya harus juara. Minimal, masuk final," kata Pipit.
Baca juga: "Arselatron" merendah karena disebut bisa bersaing dengan "Megatron"
Baca juga: Manajemen Bhayangkara Presisi dan Popsivo Polwan: Target masuk final
Baca juga: "Arselatron" merendah karena disebut bisa bersaing dengan "Megatron"
Baca juga: Manajemen Bhayangkara Presisi dan Popsivo Polwan: Target masuk final