Jakarta (ANTARA) - Pemain bola voli asal klub Jakarta Popsivo Polwan (JPP), Arsela "Arselatron" Nuari Purnama, tetap merendah karena disebut bisa bersaing dengan Megawati "Megatron" Hangestri Pertiwi yang akan bermain di Jakarta BIN dalam kompetisi Proliga 2024.
Arsela juga mengaku bahwa sebenarnya dirinya tidak setuju bila dianggap menjadi pesaing Megawati yang juga merupakan pemain dari klub asal Korea Selatan (Korsel), Red Sparks.
"Sebenarnya saya tidak setuju disebut akan mampu bersaing dengan Megawati, karena usianya dia lebih muda dari saya," kata Arsela saat diwawancarai wartawan usai peluncuran skuad JPP untuk Proliga musim ini, di Jakarta, Selasa.
Ia membeberkan, selain faktor usia, semangat dan daya juang antara dirinya dan Megawati tentu sudah jauh berbeda, sehingga akan mempengaruhi performa atau kontribusi untuk tim.
Baca juga: Megawati Hangestri resmi berseragam Jakarta BIN di Proliga 2024
Meski begitu, dia bersama rekan-rekan lainnya optimistis bisa bersaing dan mengarungi musim ini dengan baik, sehingga bisa meraih target yang diinginkan oleh manajemen.
"Saya atau kami tetap berani untuk bersaing ke depannya. Dengan skuad musim ini saya optimistis bisa meraih hasil positif," ujar pemain berposisi outside hitter atau pemukul luar itu.
Pemain JPP yang lain, Amalia Fajrina Nabila, mengatakan kehadiran Megawati dalam Proliga 2024, tentu akan memotivasi pemain lain untuk bisa berkarir di luar negeri.
Amalia juga mengapresiasi langkah Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) yang sudah mengizinkan pemain lokal bisa bermain di luar negeri saat jeda libur Proliga.
"Saya mengapresiasi PB yang sekarang mengizinkan pemain bisa bermain di luar negeri, sehingga bisa menimba ilmu untuk berbagi dengan pemain lokal lain," ujar dia.
Terkait cara mencapai target dari manajemen pada musim ini, pemain senior peraih gelar Most Valuable Player (MVP) Proliga musim 2012-2015 itu, menyampaikan pentingnya menjalin komunikasi intens sesama pemain, sehingga kerja sama akan semakin padu.
Ia menekankan, hal yang paling penting untuk membangun chemistry dalam tim adalah menjalin komunikasi dengan pemain lain.
Baca juga: Proliga 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 25 April mendatang
Baca juga: Manajemen Bhayangkara Presisi dan Popsivo Polwan: Target masuk final
Selanjutnya: Dengan sering berdiskusi
Dengan sering berdiskusi taktik dan evaluasi permainan bersama, maka penampilan keseluruhan tim bisa maksimal saat bertanding.
Manajemen JPP menargetkan tim itu bisa meraih juara pada musim ini, dengan minimal pencapaian masuk babak final atau runner up.
Sementara itu, julukan "Arselatron" pertama kali disampaikan oleh Asisten Manajer Tim JPP, Brigjen Pol Budi Indra, pada Minggu (21/4).
"Jakarta Popsivo Polwan akan berupaya menampilkan permainan terbaiknya. Kalau pemain yang terkenal itu ada Megatron (Megawati Hangestri, red), kami akan mencetak Arselatron," ujar dia.
Megawati merupakan pemain berpengaruh di klub asal Korsel, Red Sparks, yang telah mengguncang publik pecinta voli Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.
Megawati dinilai menjadi ikon pemain voli yang mampu berkiprah dan sukses di luar negeri sebagai pemain andalan.
Di tengah jeda libur liga utama di Korea Selatan, Megawati memilih Jakarta BIN untuk berkompetisi di Proliga 2024.
Pemain kelahiran 1999 dengan tinggi badan 1,85 meter itu, menargetkan untuk meraih gelar perdana kasta tertinggi liga bola voli di Indonesia bersama tim tersebut.
Baca juga: Proliga 2024 akan berlangsung di sembilan kota
Baca juga: Proliga 2024 tak gunakan format home-away karena kalender bertabrakan
Bola Voli
"Arselatron" merendah karena disebut bisa bersaing dengan "Megatron"
23 April 2024 18:28 WIB
Pemain Jakarta Popsivo Polwan, Arsela "Arselatron" Nuari Purnama, menjawab pertanyaan wartawan usai peluncuran skuad untuk mengarungi Proliga 2024 di Jakarta, Selasa (24/4/2024). ANTARA/Donny Aditra.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: