Jakarta (ANTARA News) - Penyelenggaraaan olahraga rekreasi Hash di Bali dan Nusa Tenggara Timur tahun depan ditargetkan mampu "menyandera" wisatawan lokal dan asing lebih lama lagi.

Pada 10--13 Mei 2014 mendatang, dua wilayah tersebut di atas akan menjadi tuan rumah Wonderful Adventure Indonesia Asia Pacific (WAI-ASPAC) Hash 2014.

"Tingginya lama tinggal peserta diharapkan lebih dari tiga pekan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu di Kuningan, Jakarta, Kamis.

Dengan lamanya mereka tinggal berarti akan memicu peningkatan hunian hotel maupun "seat turn-over" restoran.

"Selain itu, akan ada potensi besar untuk peningkatan pendapatan masyarakat hingga lapisan paling bawah ikut merasakannya melalui penyewaan becak, mobil, ongkos jasa, hingga pembelian suvenir," lanjut Mari Elka.

Sementara itu, pada penyelengaraan Interhash Borobudur 2012 di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah terdapat beberapa peserta yang tinggal sampai lima bulan.

Olahraga rekreasi Hash kali ini merupakan ajang internasional yang diikuti oleh para "hasher" dari sejumlah negara.

Hingga 22 November, sebanyak 1.796 peserta telah mendaftar ikut serta dalam ajang internasional persaingan mencari jejak dua tahunan yang pertamakali diadakan pada 1978.