Amphuri: Maskapai asing siap layani jamaah umrah di Sumbagut
22 April 2024 22:46 WIB
Pesawat jenis Boeing 787 Dreamliner milik Qatar Airways di apron Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (15/1/2024). (ANTARA/HO-PT Angkasa Pura Aviasi)
Medan (ANTARA) - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (Amphuri) menyebut sejumlah maskapai asing, terutama asal Timur Tengah, siap melayani jamaah umrah dari Sumatera bagian utara (Sumbagut).
"Ada beberapa maskapai Timur Tengah yang sudah menghubungi kita untuk penerbangan umrah di Sumbagut," ungkap Ketua Amphuri Sumbagut Mitha Hayati Tanjung di Medan, Senin.
Ia menyatakan, sedikitnya ada empat maskapai asing yang terus menjalin komunikasi mengingat pasar umrah di Sumbagut begitu menjanjikan.
Keempat maskapai asing itu yakni Saudi Arabian Airlines, kemudian Oman Air, lalu Air Arabia maskapai bertarif rendah berbasis di Sharjah Uni Emirat Arab, serta Malaysia Airlines.
Hal ini tidak terlepas dari hadirnya maskapai Qatar Airways menggunakan pesawat jenis Boeing 787 Dreamliner melayani rute Doha - Kualanamu pulang pergi tiga kali sepekan sejak Senin (15/1/2024).
"Jadi jamaah umrah kita transit dulu ke Doha baru lanjut ke Jeddah atau Madinah. Nanti akan ada penerbangan Air Arabia dari Kualanamu ke Dubai," kata Mitha.
Pihaknya mengungkapkan pengelola Bandara Internasional Kualanamu ingin menjadikan hub atau pengumpul penerbangan internasional dari negara-negara di ASEAN.
Nantinya bandara di Deli Serdang, Sumatera Utara ini sekelas dengan Bandara Internasional Changi di Singapura maupun Bandara Internasional Kuala Lumpur di Malaysia.
"Jadi masing-masing maskapai asing itu punya formula sendiri guna menarik penumpang. Saya yakin jamaah umrah kita semakin banyak yang berangkat dari Kualanamu," tutur Mitha.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Sokhib Al Rokhman mengatakan Kementerian Perhubungan terbuka bagi maskapai asing yang akan beroperasi di Indonesia.
Pihaknya mengungkapkan maskapai Saudi Arabian Airlines, Oman Air maupun Malaysia Airlines selama ini telah beroperasi di Indonesia, khususnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Tentu ketiga maskapai itu sudah tersertifikasi masuk Indonesia. Namun untuk masuk ke Kualanamu dikomandani Direktur Angkutan Udara guna mendapatkan izin operasional," tegas Sokhib.
Baca juga: Arab Saudi berlakukan aturan baru penggunaan visa umrah
Baca juga: Garuda Indonesia resmi buka rute langsung Jakarta - Doha PP
"Ada beberapa maskapai Timur Tengah yang sudah menghubungi kita untuk penerbangan umrah di Sumbagut," ungkap Ketua Amphuri Sumbagut Mitha Hayati Tanjung di Medan, Senin.
Ia menyatakan, sedikitnya ada empat maskapai asing yang terus menjalin komunikasi mengingat pasar umrah di Sumbagut begitu menjanjikan.
Keempat maskapai asing itu yakni Saudi Arabian Airlines, kemudian Oman Air, lalu Air Arabia maskapai bertarif rendah berbasis di Sharjah Uni Emirat Arab, serta Malaysia Airlines.
Hal ini tidak terlepas dari hadirnya maskapai Qatar Airways menggunakan pesawat jenis Boeing 787 Dreamliner melayani rute Doha - Kualanamu pulang pergi tiga kali sepekan sejak Senin (15/1/2024).
"Jadi jamaah umrah kita transit dulu ke Doha baru lanjut ke Jeddah atau Madinah. Nanti akan ada penerbangan Air Arabia dari Kualanamu ke Dubai," kata Mitha.
Pihaknya mengungkapkan pengelola Bandara Internasional Kualanamu ingin menjadikan hub atau pengumpul penerbangan internasional dari negara-negara di ASEAN.
Nantinya bandara di Deli Serdang, Sumatera Utara ini sekelas dengan Bandara Internasional Changi di Singapura maupun Bandara Internasional Kuala Lumpur di Malaysia.
"Jadi masing-masing maskapai asing itu punya formula sendiri guna menarik penumpang. Saya yakin jamaah umrah kita semakin banyak yang berangkat dari Kualanamu," tutur Mitha.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Sokhib Al Rokhman mengatakan Kementerian Perhubungan terbuka bagi maskapai asing yang akan beroperasi di Indonesia.
Pihaknya mengungkapkan maskapai Saudi Arabian Airlines, Oman Air maupun Malaysia Airlines selama ini telah beroperasi di Indonesia, khususnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Tentu ketiga maskapai itu sudah tersertifikasi masuk Indonesia. Namun untuk masuk ke Kualanamu dikomandani Direktur Angkutan Udara guna mendapatkan izin operasional," tegas Sokhib.
Baca juga: Arab Saudi berlakukan aturan baru penggunaan visa umrah
Baca juga: Garuda Indonesia resmi buka rute langsung Jakarta - Doha PP
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: