Kampanye sedekah sampah plastik perlu terus digaungkan
22 April 2024 20:30 WIB
Kegiatan kampanye Sedekah Sampah Plastik For Ocean With Love di Depok dihadiri oleh Ketum GAPMMI Adhi S Lukman, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Abdul Rahman, dan Nilam Zubir. (ANTARA/Feru Lantara).)
Depok (ANTARA) - Kampanye sedekah sampah plastik perlu terus digaungkan lebih luas ke seluruh lapisan masyarakat pada momentum memperingati Hari Bumi 2024, kata Pelopor Kampanye Sedekah Sampah Plastik For Ocean With Love Nilam Zubir.
"Acara hari ini yaitu Plastic Chevy Queen adalah kampanye sedekah sampah plastik yang merupakan bagian dari aksi nyata gerakan melindungi bumi dari sampah plastik," kata Nilam Zubir di Depok, Senin.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Abdul Rahman, dan sejumlah komunitas peduli lingkungan.
Nilam menjelaskan ada beberapa rangkaian acara yang akan dilakukan sampai dengan puncaknya pada Hari Lingkungan Hidup tanggal 5 Juni 2024 dengan target mencapai ribuan penonton.
"Saya memilih Depok karena memang saya warga Depok dan mendapat dukungan yang sangat baik dari pemkot yang sudah disampaikan dalam talkshow sampah plastik," katanya.
Baca juga: Aktivis lingkungan Polewali Mandar gelar aksi sampling sampah
Nilam mengatakan tujuan dari kegiatan hari ini memperkenalkan kepada masyarakat bahwa ada kegiatan berupa sedekah sampah plastik yang merupakan amal baik dan aksi nyata yang bisa dilakukan oleh setiap individu mulai dari rumah masing-masing.
"Kami memperkenalkan bahwa sampah plastik ini mempunyai nilai ekonomi bisa dijual atau orang yang bercukupan bisa di sedekahkan, karena memang realitanya sampai dengan saat ini plastik itu masih menjadi salah satu material yang memang dibutuhkan oleh masyarakat," ujarnya.
Nilam mengakui memang di Indonesia tidak bisa dipungkiri bahwa belum punya kebiasaan untuk mengelola sampah plastik dari rumah dan menyebabkan sampah plastik yang tercampur itu nilai ekonominya turun dan tidak bisa didaur ulang sedangkan industri daur ulang plastik di Indonesia ini kekurangan bahan baku sampah plastik yang bisa diproses menjadi barang hasil daur ulang berkualitas baik.
Baca juga: Konservasi Indonesia edukasi bahaya sampah plastik peringati Hari Bumi
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Abdul Rahman mendukung kegiatan sedekah sampah plastik untuk menyelamatkan bumi.
"Ini merupakan kegiatan yang terus berjalan di mana pengolahan menjadi tiga tahap skala lingkungan, kawasan, dan kota," katanya.
Pada momentum Hari Bumi 2024, Bestari CDF meluncurkan program Kampanye "Sedekah Sampah Plastik: For Ocean With Love" bersama PCQ (Plastic Chevy Queen). Plastic Chevy Queen (PCQ) hadir untuk menggalang kesadaran kolektif bangsa bahwa sampah plastik bisa menjadi baik untuk disedekahkan.
Hingga saat ini Indonesia masih darurat sampah plastik, karena minimnya kesadaran memilah sampah plastik, dan budaya membuang sampah yang masih serampangan. Oleh karena itu, PCQ merancang mendirikan aplikasi Plastic Pick Up App, dengan menggalang dukungan dari para Filantropi dan Angel Investor dalam format Business to Business.
Baca juga: Pemkab Madiun ajak warga terlibat dalam pengelolaan sampah plastik
Kampanye "Sedekah Sampah Plastik: Ocean Love" secara masif dan massal dalam berbagai aksi di dunia nyata akan digaungkan secara luas di dunia maya
PCQ NAVY akan merengkuh dukungan lintas generasi, terutama dari Gen Z dan Gen Alpha dalam "Gerakan Melindungi Bumi dari Sampah Plastik", yang akan dikumandangkan secara digital, antara lain platform:YouTube, YouTube Short, Facebook Reels, dan TikTok.
"Acara hari ini yaitu Plastic Chevy Queen adalah kampanye sedekah sampah plastik yang merupakan bagian dari aksi nyata gerakan melindungi bumi dari sampah plastik," kata Nilam Zubir di Depok, Senin.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Abdul Rahman, dan sejumlah komunitas peduli lingkungan.
Nilam menjelaskan ada beberapa rangkaian acara yang akan dilakukan sampai dengan puncaknya pada Hari Lingkungan Hidup tanggal 5 Juni 2024 dengan target mencapai ribuan penonton.
"Saya memilih Depok karena memang saya warga Depok dan mendapat dukungan yang sangat baik dari pemkot yang sudah disampaikan dalam talkshow sampah plastik," katanya.
Baca juga: Aktivis lingkungan Polewali Mandar gelar aksi sampling sampah
Nilam mengatakan tujuan dari kegiatan hari ini memperkenalkan kepada masyarakat bahwa ada kegiatan berupa sedekah sampah plastik yang merupakan amal baik dan aksi nyata yang bisa dilakukan oleh setiap individu mulai dari rumah masing-masing.
"Kami memperkenalkan bahwa sampah plastik ini mempunyai nilai ekonomi bisa dijual atau orang yang bercukupan bisa di sedekahkan, karena memang realitanya sampai dengan saat ini plastik itu masih menjadi salah satu material yang memang dibutuhkan oleh masyarakat," ujarnya.
Nilam mengakui memang di Indonesia tidak bisa dipungkiri bahwa belum punya kebiasaan untuk mengelola sampah plastik dari rumah dan menyebabkan sampah plastik yang tercampur itu nilai ekonominya turun dan tidak bisa didaur ulang sedangkan industri daur ulang plastik di Indonesia ini kekurangan bahan baku sampah plastik yang bisa diproses menjadi barang hasil daur ulang berkualitas baik.
Baca juga: Konservasi Indonesia edukasi bahaya sampah plastik peringati Hari Bumi
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Abdul Rahman mendukung kegiatan sedekah sampah plastik untuk menyelamatkan bumi.
"Ini merupakan kegiatan yang terus berjalan di mana pengolahan menjadi tiga tahap skala lingkungan, kawasan, dan kota," katanya.
Pada momentum Hari Bumi 2024, Bestari CDF meluncurkan program Kampanye "Sedekah Sampah Plastik: For Ocean With Love" bersama PCQ (Plastic Chevy Queen). Plastic Chevy Queen (PCQ) hadir untuk menggalang kesadaran kolektif bangsa bahwa sampah plastik bisa menjadi baik untuk disedekahkan.
Hingga saat ini Indonesia masih darurat sampah plastik, karena minimnya kesadaran memilah sampah plastik, dan budaya membuang sampah yang masih serampangan. Oleh karena itu, PCQ merancang mendirikan aplikasi Plastic Pick Up App, dengan menggalang dukungan dari para Filantropi dan Angel Investor dalam format Business to Business.
Baca juga: Pemkab Madiun ajak warga terlibat dalam pengelolaan sampah plastik
Kampanye "Sedekah Sampah Plastik: Ocean Love" secara masif dan massal dalam berbagai aksi di dunia nyata akan digaungkan secara luas di dunia maya
PCQ NAVY akan merengkuh dukungan lintas generasi, terutama dari Gen Z dan Gen Alpha dalam "Gerakan Melindungi Bumi dari Sampah Plastik", yang akan dikumandangkan secara digital, antara lain platform:YouTube, YouTube Short, Facebook Reels, dan TikTok.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: