Madiun (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperta) Kabupaten Madiun mencatat jumlah produksi padi pada musim tanam pertama (MP I) pada April 2024 di Kabupaten Madiun, Jawa Timur mencapai 82.431 ton gabah kering panen dengan luas lahan sawah 12.694 hektare.

"Hasil panen pada MP I tahun 2024 di Kabupaten Madiun ini capai 82.431 ton gabah," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Disperta Kabupaten Madiun, Supriyadi di Madiun, Senin.

Menurut dia, produksi padi pada April kali ini merupakan puncak dari masa panen raya petani di Kabupaten Madiun. Karenanya, hasil panen lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.

Data disperta setempat menyebutkan hasil panen pada Maret 2024 mencapai 67.644 ton gabah dengan luas lahan sawah 10.384 hektare.

Setiap hektare sawah di Kabupaten Madiun rata-rata mampu menghasilkan beras sekitar 6,8 ton. Adapun, dari 12.694 hektare sawah yang panen, terbanyak berada di Kecamatan Pilangkenceng dan Kebonsari.

Pemkab Madiun terus berupaya untuk meningkatkan produksi padi petani setempat. Terdapat sejumlah upaya yang dilakukan untuk mewujudkannya, salah satunya adalah penggunaan pupuk berimbang maupun organik, alat dan mesin pertanian yang modern, bibit unggul, pengusir hama yang efektif, serta pendampingan petugas penyuluh pertanian yang mumpuni.

Adapun rata-rata produksi padi di Kabupaten Madiun per tahun yang tercatat oleh Dinas Pertanian setempat mencapai 500.000 ton lebih dengan luas area tanam atau sawah 90.000 hektare.

Baca juga: Pemkot Madiun perkirakan panen padi Maret-April capai 3.853 ton
Baca juga: Pupuk Mahkota tingkatkan produksi padi hingga 20 persen