Merandai Cakrawala Sinema Indonesia jadi tema FFI 2024
22 April 2024 19:09 WIB
Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI) 2024-2026 Ario Bayu saat memberikan sambutan dalam acara konferensi pers FFI di Jakarta, Senin. (ANTARA/ Putri Hanifa)
Jakarta (ANTARA) - Komite Festival Film Indonesia (FFI) periode 2024 -2026 yang baru saja terpilih dan diketuai Ario Bayu mengumumkan tema perhelatan tahun 2024, yaitu ‘Merandai Cakrawala Sinema Indonesia’.
Melalui tema tersebut diharapkan FFI dapat menjadi ruang yang terus menghidupkan kolaborasi berlandaskan semangat kesetaraan dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia yang kreatif, inovatif, inklusif, dan produktif.
“Melalui tema ‘Merandai Cakrawala Sinema Indonesia’ Komite ingin FFI 2024 menggerakkan arah sinema ke depan, sekaligus belajar dari sejarah masa lalu sinema kita, dan terbuka dengan semua kemungkinan potensi baru dalam perkembangannya saat ini," kata Ketua Komite FFI 2024-2026 Ario Bayu dalam acara konferensi pers di Jakarta, Senin.
Baca juga: Apresiasi FFI, Kemendikbudristek ingin banyak film harumkan Indonesia
Adapun, cakrawala sinema Indonesia terus-menerus meluas sebagai buah dari pergulatan insan film maupun perkembangan lingkungan global yang melingkupinya.
Dengan demikian, perjalanan merandai (menjelajahi) cakrawala sinema Indonesia demi meraih kesempurnaan dan keunggulan itu mesti dibingkai oleh upaya menangguk kearifan masa lalu, memeluk masa kini, dan membentuk masa depan.
Komite FFI 2024-2026 juga berkomitmen untuk mendorong proses kolaborasi sehingga dapat menemukan peluang dan potensi baru di industri film Indonesia.
Baca juga: Segudang harapan dari perhelatan Festival Film Indonesia 2023
Kolaborasi disebut menjadi jiwa dan landasan utama dari FFI 2024 dan kunci untuk meningkatkan industri film Indonesia di mata dunia.
"Sinema Indonesia tak pernah berhenti pada titik tertentu, alih-alih terus menjelajahi kekayaan tematik, batas-batas artistik, dan kepelikan teknis yang ditawarkan oleh teknologi. Inilah sesungguhnya yang menjadi cakrawala atau horizon sinema Indonesia sekaligus konteks bagi mekarnya ekosistem perfilman Indonesia,” ungkap Ario.
Baca juga: FFI beri penghargaan khusus "Pengabdian Seumur Hidup" kepada 2 sosok
Dalam peluncuran FFI 2024, Ketua Komite FFI Ario Bayu memperkenalkan Komite pada periode 2024-2026, di antaranya Ketua Pelaksana Prilly Latuconsina, Budi Irawanto sebagai Ketua Bidang Penjurian, Mandy Marahimin menjabat Ketua Sekretariat, Ketua Bidang Keuangan dan Pengembangan Usaha kembali diisi oleh Gita Fara.
Selanjutnya, Pradetya Novitri sebagai Ketua Bidang Acara, Nazira C. Noer menjadi Ketua Humas Acara, dan Ketua Humas Penjurian adalah Michael Ratnadwijanti.
Tak sampai di situ, bidang-bidang di kepanitiaan diisi oleh para profesional yang memiliki rekam jejak dan capaian pada profesinya masing-masing yang masih berkaitan erat dengan dunia perfilman.
Baca juga: "Women from Rote Island" jadi Film Cerita Panjang Terbaik FFI
Baca juga: Duta FFI 2023 sepakati muruah film Indonesia harus tetap terjaga
Melalui tema tersebut diharapkan FFI dapat menjadi ruang yang terus menghidupkan kolaborasi berlandaskan semangat kesetaraan dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia yang kreatif, inovatif, inklusif, dan produktif.
“Melalui tema ‘Merandai Cakrawala Sinema Indonesia’ Komite ingin FFI 2024 menggerakkan arah sinema ke depan, sekaligus belajar dari sejarah masa lalu sinema kita, dan terbuka dengan semua kemungkinan potensi baru dalam perkembangannya saat ini," kata Ketua Komite FFI 2024-2026 Ario Bayu dalam acara konferensi pers di Jakarta, Senin.
Baca juga: Apresiasi FFI, Kemendikbudristek ingin banyak film harumkan Indonesia
Adapun, cakrawala sinema Indonesia terus-menerus meluas sebagai buah dari pergulatan insan film maupun perkembangan lingkungan global yang melingkupinya.
Dengan demikian, perjalanan merandai (menjelajahi) cakrawala sinema Indonesia demi meraih kesempurnaan dan keunggulan itu mesti dibingkai oleh upaya menangguk kearifan masa lalu, memeluk masa kini, dan membentuk masa depan.
Komite FFI 2024-2026 juga berkomitmen untuk mendorong proses kolaborasi sehingga dapat menemukan peluang dan potensi baru di industri film Indonesia.
Baca juga: Segudang harapan dari perhelatan Festival Film Indonesia 2023
Kolaborasi disebut menjadi jiwa dan landasan utama dari FFI 2024 dan kunci untuk meningkatkan industri film Indonesia di mata dunia.
"Sinema Indonesia tak pernah berhenti pada titik tertentu, alih-alih terus menjelajahi kekayaan tematik, batas-batas artistik, dan kepelikan teknis yang ditawarkan oleh teknologi. Inilah sesungguhnya yang menjadi cakrawala atau horizon sinema Indonesia sekaligus konteks bagi mekarnya ekosistem perfilman Indonesia,” ungkap Ario.
Baca juga: FFI beri penghargaan khusus "Pengabdian Seumur Hidup" kepada 2 sosok
Dalam peluncuran FFI 2024, Ketua Komite FFI Ario Bayu memperkenalkan Komite pada periode 2024-2026, di antaranya Ketua Pelaksana Prilly Latuconsina, Budi Irawanto sebagai Ketua Bidang Penjurian, Mandy Marahimin menjabat Ketua Sekretariat, Ketua Bidang Keuangan dan Pengembangan Usaha kembali diisi oleh Gita Fara.
Selanjutnya, Pradetya Novitri sebagai Ketua Bidang Acara, Nazira C. Noer menjadi Ketua Humas Acara, dan Ketua Humas Penjurian adalah Michael Ratnadwijanti.
Tak sampai di situ, bidang-bidang di kepanitiaan diisi oleh para profesional yang memiliki rekam jejak dan capaian pada profesinya masing-masing yang masih berkaitan erat dengan dunia perfilman.
Baca juga: "Women from Rote Island" jadi Film Cerita Panjang Terbaik FFI
Baca juga: Duta FFI 2023 sepakati muruah film Indonesia harus tetap terjaga
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Tags: