Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menambah ruang pertemuan di Museum Batik Pekalongan untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung dan peserta pelatihan saat praktik membatik.
Kepala Museum Batik Pekalongan Nurhayati Sinaga di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa semula pihaknya memiliki satu ruang pertemuan namun kini dibangun satu ruangan lagi yang bersebelahan dengan ruang pertama.
"Kami tambahkan satu ruang 'workshop' lagi dengan menggeser gudang supaya ada tambahan ruangan yang lebih luas agar bisa memberikan kenyamanan kepada pengunjung maupun peserta pelatihan saat ada praktik membatik," katanya.
Menurut dia, upaya tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan fasilitas pelayanan yang diberikan agar Museum Batik Pekalongan terus menjadi kebanggaan daerah itu.
Kepada masyarakat, pihaknya berharap agar ikut melestarikan budaya batik dengan mengunjungi Museum Batik dan "menggetoktularkan" secara luas bahwa Kota Pekalongan mempunyai situs yang diakui oleh dunia.
Baca juga: Museum Batik jadi pilihan wisata selama libur Lebaran di Jakarta
Baca juga: Museum Batik Pekalongan gelar lomba "Ngerensi" dan pameran koleksi
"Kami berusaha meningkatkan layanan supaya masyarakat dan dunia melirik, serta mengetahui bahwa Museum Batik terdaftar di UNESCO," katanya.
Terkait dengan tingkat kunjungan wisatawan pada saat libur Lebaran 2024, Nurhayati Sinaga menyebutkan ada sekitar 700 orang.
"Ya, sejak 12 April hingga 17 April 2024 ada 723 orang yang didominasi oleh pengunjung luar daerah yang berkunjung ke Museum Batik," katanya.
Baca juga: Museum Batik Pekalongan terima koleksi kain batik istri Bung Hatta
Baca juga: Museum Batik Pekalongan bangun keterlibatan publik dongkrak pengunjung
Pemkot Pekalongan tambah ruang pertemuan di Museum Batik
22 April 2024 18:11 WIB
Pengeloa Museum Batik Pekalongan sedang memantau ruangan koleksi batik. (ANTARA/Kutnadi)
Pewarta: Kutnadi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Tags: