DCI berencana habiskan Rp1 triliun untuk ekspansi pusat data tahun ini
22 April 2024 17:34 WIB
Direktur Keuangan dan Corporate Affairs PT DCI Indonesia Tbk Evelyn menjawab pertanyaan awak media dalam "Public Expose 2024" yang diikuti secara daring dari Jakarta, Senin (22/4/2024). ANTARA/Uyu Septiyati Liman
Jakarta (ANTARA) - Direktur Keuangan dan Corporate Affairs PT DCI Indonesia Tbk Evelyn menyampaikan bahwa pengeluaran (spending) perseroan tahun ini direncanakan sebesar Rp1 triliun yang sebagian besar akan digunakan untuk melanjutkan ekspansi fasilitas pusat data (data center).
“Yang sudah pasti saat ini kami sedang dalam proses pembangunan gedung kami yang kelima di lokasi Hyperscale 1 Cibitung sebesar 36 megawatt (MW),” ucap Evelyn dalam "Public Expose 2024" yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan bahwa melihat kebutuhan para pelanggan yang masih terus meningkat, selain melanjutkan pengembangan fasilitas yang sedang berjalan, pihaknya juga sedang mempertimbangkan potensi pengembangan infrastruktur data center di lokasi-lokasi lainnya.
Perusahaan penyedia layanan infrastruktur pusat data (colocation) tersebut pun optimis terhadap prospek perkembangan industri layanan colocation di Indonesia tahun ini yang dinilai masih cukup besar.
“Kami masih optimis untuk bisa membidik pertumbuhan double digit pada tahun ini, sejalan dengan investasi yang sedang kita lakukan yang utamanya untuk menangkap peluang di pasar,” kata Evelyn.
Baca juga: DCI Indonesia resmikan pusat data di Jakarta
Baca juga: DCI Indonesia segera bangun infrastruktur pusat data AI
Terkait kinerja perseroan selama 2023, ia mengatakan bahwa DCI Indonesia kembali membukukan pertumbuhan keuangan yang positif dengan meraih pendapatan sebesar Rp1,3 triliun tahun lalu, atau naik sebesar 25,1 persen year-on-year (yoy).
Ia juga menuturkan bahwa EBITDA perusahaan meningkat 24,3 persen mencapai Rp874 miliar dengan perolehan 66,9 persen margin. Sementara itu, laba bersih yang didapatkan DCI Indonesia mencapai Rp514 miliar dengan pertumbuhan 40 persen yoy dan margin sebesar 39 persen.
Menurutnya, pencapaian tersebut disebabkan adanya peningkatan bisnis dari pelanggan existing maupun akuisisi pelanggan baru.
“Selain pertumbuhan pendapatan, komitmen, inisiatif, serta strategi yang dijalankan oleh perseroan melalui program Operational Excellence dan Operational Efficiency turut memberikan kontribusi positif terhadap kinerja profitabilitas perseroan,” ujar Evelyn.
Baca juga: DCI kelola enam gedung pusat data berkapasitas total 82 MW
Baca juga: DCI- Salim Group topping off data center Tier-IV pertama di Jakarta
“Yang sudah pasti saat ini kami sedang dalam proses pembangunan gedung kami yang kelima di lokasi Hyperscale 1 Cibitung sebesar 36 megawatt (MW),” ucap Evelyn dalam "Public Expose 2024" yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan bahwa melihat kebutuhan para pelanggan yang masih terus meningkat, selain melanjutkan pengembangan fasilitas yang sedang berjalan, pihaknya juga sedang mempertimbangkan potensi pengembangan infrastruktur data center di lokasi-lokasi lainnya.
Perusahaan penyedia layanan infrastruktur pusat data (colocation) tersebut pun optimis terhadap prospek perkembangan industri layanan colocation di Indonesia tahun ini yang dinilai masih cukup besar.
“Kami masih optimis untuk bisa membidik pertumbuhan double digit pada tahun ini, sejalan dengan investasi yang sedang kita lakukan yang utamanya untuk menangkap peluang di pasar,” kata Evelyn.
Baca juga: DCI Indonesia resmikan pusat data di Jakarta
Baca juga: DCI Indonesia segera bangun infrastruktur pusat data AI
Terkait kinerja perseroan selama 2023, ia mengatakan bahwa DCI Indonesia kembali membukukan pertumbuhan keuangan yang positif dengan meraih pendapatan sebesar Rp1,3 triliun tahun lalu, atau naik sebesar 25,1 persen year-on-year (yoy).
Ia juga menuturkan bahwa EBITDA perusahaan meningkat 24,3 persen mencapai Rp874 miliar dengan perolehan 66,9 persen margin. Sementara itu, laba bersih yang didapatkan DCI Indonesia mencapai Rp514 miliar dengan pertumbuhan 40 persen yoy dan margin sebesar 39 persen.
Menurutnya, pencapaian tersebut disebabkan adanya peningkatan bisnis dari pelanggan existing maupun akuisisi pelanggan baru.
“Selain pertumbuhan pendapatan, komitmen, inisiatif, serta strategi yang dijalankan oleh perseroan melalui program Operational Excellence dan Operational Efficiency turut memberikan kontribusi positif terhadap kinerja profitabilitas perseroan,” ujar Evelyn.
Baca juga: DCI kelola enam gedung pusat data berkapasitas total 82 MW
Baca juga: DCI- Salim Group topping off data center Tier-IV pertama di Jakarta
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Tags: