Kementerian BUMN undang desainer muda tampilkan karyanya di KAWFEST
22 April 2024 15:45 WIB
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting (tengah), dalam jumpa pers Kelana Wastra Fashion Fest 2024 (KAWFEST) di Jakarta, Senin (22/4/2024). (ANTARA/Shofi Ayudiana)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN mengundang sejumlah desainer muda dari beberapa sekolah mode untuk menampilkan karyanya dalam bazar UMKM Kelana Wastra Fashion Fest 2024 (KAWFEST) yang akan digelar di Sarinah Thamrin Jakarta pada 25 April 2024.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan 10 sekolah mode di Jakarta dan sekitarnya agar dapat turut mengekspresikan kreativitas mereka dalam merancang busana dari berbagai jenis kain tradisional Indonesia untuk ditampilkan dalam KAWFEST 2024.
“Mereka kami minta menggunakan kain tradisional atau wastra nusantara karya perajin binaan BUMN,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.
Para siswa-siswi dari sekolah mode ini akan menampilkan karya-karyanya sebagai peserta kompetisi desain busana antar sekolah mode, yang merupakan salah satu rangkaian dari KAWFEST 2024 dan telah dimulai sejak Januari lalu.
Tujuannya adalah memberikan kesempatan bagi para desainer muda untuk mengeksplorasi potensi wastra atau kain tradisional Indonesia dalam menciptakan karya fesyen menarik untuk berbagai kebutuhan, seperti setelan kerja, pesta, dan pakaian kasual.
Terdapat 64 peserta yang berasal dari 10 sekolah mode dalam kompetisi ini. Sekolah-sekolah tersebut terdiri atas Burgo Indonesia, ISWI Fashion Academy, Islamic Fashion Institute, LaSalle College Jakarta, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), ESMOD Jakarta, Universitas Kristen Maranatha, Telkom University, LPTB Susan Budihardjo, dan Binus University.
Hasil karya para desainer muda itu nantinya akan ditampilkan melalui peragaan busana yang akan dilakukan bersamaan dengan peragaan busana hasil karya dari desainer-desainer ternama, seperti Oscar Lawalata Culture, Musa Widyatmodjo, Denny Wirawan, Didiet Maulana, dan Yukako.
Ketua dewan juri kompetisi desain busana KAWFEST 2024, Denny Wirawan, mengatakan bahwa penyelenggaraan kompetisi ini adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan popularitas wastra Indonesia dan mendorong upaya untuk memperluas penggunaannya oleh masyarakat.
“Melalui calon desainer muda ini diharapkan kain atau wastra Indonesia lebih digarap lagi karena wastra Indonesia ini banyak sekali di seluruh Indonesia,” kata Denny.
Bazar KAWFEST 2024 yang untuk pertama kalinya digelar ini akan digelar selama empat hari pada 25–28 April 2024, dan diikuti 80 UMKM fesyen binaan BUMN. Selain menampilkan peragaan busana karya dari desainer-desainer ternama, akan ada juga peragaan busana dari sekitar 64 UMKM yang memiliki jenama fesyen sendiri.
Kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi para perajin wastra Nusantara, pebisnis fesyen, desainer dan calon-calon desainer muda. Harapannya juga semakin banyak UMKM fesyen Indonesia yang berkembang dan memperluas pasarnya lewat KAWFEST 2024.
Baca juga: Kementerian BUMN gelar KAWFEST 2024 perluas pasar UMKM fesyen lokal
Baca juga: Dekranasda NTB tampilkan karya sembilan desainer lokal di IFW 2024
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan 10 sekolah mode di Jakarta dan sekitarnya agar dapat turut mengekspresikan kreativitas mereka dalam merancang busana dari berbagai jenis kain tradisional Indonesia untuk ditampilkan dalam KAWFEST 2024.
“Mereka kami minta menggunakan kain tradisional atau wastra nusantara karya perajin binaan BUMN,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.
Para siswa-siswi dari sekolah mode ini akan menampilkan karya-karyanya sebagai peserta kompetisi desain busana antar sekolah mode, yang merupakan salah satu rangkaian dari KAWFEST 2024 dan telah dimulai sejak Januari lalu.
Tujuannya adalah memberikan kesempatan bagi para desainer muda untuk mengeksplorasi potensi wastra atau kain tradisional Indonesia dalam menciptakan karya fesyen menarik untuk berbagai kebutuhan, seperti setelan kerja, pesta, dan pakaian kasual.
Terdapat 64 peserta yang berasal dari 10 sekolah mode dalam kompetisi ini. Sekolah-sekolah tersebut terdiri atas Burgo Indonesia, ISWI Fashion Academy, Islamic Fashion Institute, LaSalle College Jakarta, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), ESMOD Jakarta, Universitas Kristen Maranatha, Telkom University, LPTB Susan Budihardjo, dan Binus University.
Hasil karya para desainer muda itu nantinya akan ditampilkan melalui peragaan busana yang akan dilakukan bersamaan dengan peragaan busana hasil karya dari desainer-desainer ternama, seperti Oscar Lawalata Culture, Musa Widyatmodjo, Denny Wirawan, Didiet Maulana, dan Yukako.
Ketua dewan juri kompetisi desain busana KAWFEST 2024, Denny Wirawan, mengatakan bahwa penyelenggaraan kompetisi ini adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan popularitas wastra Indonesia dan mendorong upaya untuk memperluas penggunaannya oleh masyarakat.
“Melalui calon desainer muda ini diharapkan kain atau wastra Indonesia lebih digarap lagi karena wastra Indonesia ini banyak sekali di seluruh Indonesia,” kata Denny.
Bazar KAWFEST 2024 yang untuk pertama kalinya digelar ini akan digelar selama empat hari pada 25–28 April 2024, dan diikuti 80 UMKM fesyen binaan BUMN. Selain menampilkan peragaan busana karya dari desainer-desainer ternama, akan ada juga peragaan busana dari sekitar 64 UMKM yang memiliki jenama fesyen sendiri.
Kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi para perajin wastra Nusantara, pebisnis fesyen, desainer dan calon-calon desainer muda. Harapannya juga semakin banyak UMKM fesyen Indonesia yang berkembang dan memperluas pasarnya lewat KAWFEST 2024.
Baca juga: Kementerian BUMN gelar KAWFEST 2024 perluas pasar UMKM fesyen lokal
Baca juga: Dekranasda NTB tampilkan karya sembilan desainer lokal di IFW 2024
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: