Ratusan dokter Jawa Barat unjuk rasa
27 November 2013 11:14 WIB
Sejumlah dokter dan mahasiswa Fakultas Kedokteran melakukan aksi solidaritas menolak kriminalisasi dokter di depan Monumen Mandala, Makassar, Sulsel, Rabu (27/11). Mereka menolak tindakan kriminalisasi terhadap dokter Dewa Ayu Stiawan, Hendri Simajuntak dan Hendy Siagian dalam kasus malpraktik terhadap pasien yang menyebabkan kematian pada April 2010 di Manado. (ANTARA FOTO/Ekho Ardiyanto)
Bandung (ANTARA News) - Ratusan dokter se-Jawa Barat melakukan aksi jalan kaki dari Kantor Dinas Kesehatan Kota Bandung hingga Gedung Sate Bandung, Rabu.
Aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas mereka terhadap kasus yang dialami oleh dr. Dewa Ayu Sasiary Prawani.
"Aksi ini sebagai bentuk dukungan untuk rekan kami dr. Ayu di Manado," kata Ketua Perkumpulan Obsteri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Jawa Barat dr Yudi Mulyana Hidayat.
Di depan kantor Gubernur Jawa Barat tersebut, kata Yudi, pihaknya membacakan pernyataan sikapnya atas kasus yang mereka nilai sebagai kriminalisasi dokter yang terjadi di Manado itu.
Dalam aksinya para dokter yang menggunakan jas dokter berwarna putihnya dan memakai pita berwarna hitam di bagian dada kiri dan lengan kanan.
"Pita hitam yang kami pakai ialah sebagai lambang berkabung," kata dia.
Yudi menambahkan, selain para dokter dari POGI Jabar, aksi ini juga diikuti oleh dokter spesialis bedah dan bedah mulut serta gigi.
Selain itu, mereka membawa beberapa spandung bertuliskan "Stop Kriminalisasi Dokter", "Aksi Solidaritas, Stop Kriminalisasi Dokter" dan "Save Indonesian Doctors"
Aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas mereka terhadap kasus yang dialami oleh dr. Dewa Ayu Sasiary Prawani.
"Aksi ini sebagai bentuk dukungan untuk rekan kami dr. Ayu di Manado," kata Ketua Perkumpulan Obsteri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Jawa Barat dr Yudi Mulyana Hidayat.
Di depan kantor Gubernur Jawa Barat tersebut, kata Yudi, pihaknya membacakan pernyataan sikapnya atas kasus yang mereka nilai sebagai kriminalisasi dokter yang terjadi di Manado itu.
Dalam aksinya para dokter yang menggunakan jas dokter berwarna putihnya dan memakai pita berwarna hitam di bagian dada kiri dan lengan kanan.
"Pita hitam yang kami pakai ialah sebagai lambang berkabung," kata dia.
Yudi menambahkan, selain para dokter dari POGI Jabar, aksi ini juga diikuti oleh dokter spesialis bedah dan bedah mulut serta gigi.
Selain itu, mereka membawa beberapa spandung bertuliskan "Stop Kriminalisasi Dokter", "Aksi Solidaritas, Stop Kriminalisasi Dokter" dan "Save Indonesian Doctors"
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: