"Pejuang perlawanan Islam telah menembak jatuh sebuah drone musuh di wilayah Al Aishiyeh di Lebanon selatan pada pukul 22:50 (02:50 WIB, Senin) pada Minggu," bunyi pernyataan itu.
Hizbullah mengidentifikasi drone tersebut sebagai Hermes 450, yang merupakan pesawat nirawak tempur multiperan produksi Elbit Systems yang berbasis di Haifa. Drone itu dirancang untuk misi pengintaian dan pengawasan.
Angkatan bersenjata Israel (IDF) kemudian mengonfirmasi bahwa pesawat nirawak mereka telah ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara di Lebanon.
"Jet tempur IAF (angkatan udara Israel) menyerang lokasi peluncuran rudal yang telah ditembakkan tersebut," kata IDF dalam pernyataannya di Telegram.
Militer Israel juga mengatakan akan terus beroperasi di wilayah udara Lebanon untuk "melindungi negara Israel."
Israel maupun Hizbullah melakukan serangan udara secara teratur sejak Oktober 2023, ketika situasi di wilayah tersebut memburuk secara dramatis setelah Israel melancarkan operasi militer di Jalur Gaza --menyusul serangan gerakan Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Sumber: Sputnik
Baca juga: Hizbullah ubah wilayah pendudukan Israel menjadi "kota hantu"
Baca juga: AS tidak ingin konflik Hizbullah-Israel meluas